
Pantau - Pemerintah mengonfirmasi bahwa sebanyak 87 rumah sakit yang sebelumnya lumpuh akibat banjir di wilayah Sumatera kini telah kembali beroperasi, meskipun sebagian masih dalam kondisi belum sempurna.
Pemulihan Kesehatan, Pendidikan, dan Ekonomi Berjalan Serentak
Dari total 867 puskesmas yang terdampak banjir, kini hanya 8 yang masih dalam tahap pemulihan.
Proses percepatan ini merupakan hasil kerja sama lintas pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, tenaga medis, relawan, hingga masyarakat.
Di sektor pendidikan, sekolah-sekolah terdampak telah dibersihkan dan mulai kembali digunakan, meskipun masih dalam masa libur semester.
Sementara itu, aktivitas ekonomi juga mulai bergerak seiring dibukanya kembali pasar-pasar tradisional yang sempat lumpuh akibat bencana.
Gotong Royong Jadi Kunci, Tantangan Masih Ada di Lapangan
Presiden Prabowo Subianto sejak awal telah menginstruksikan agar pemulihan pascabencana dilakukan secara cepat, menyeluruh, dan terkoordinasi.
Keberhasilan pemulihan awal ini diakui berkat semangat gotong royong dari berbagai elemen bangsa, termasuk TNI, Polri, BNPB, relawan, dan masyarakat lokal.
Meski demikian, tantangan distribusi bantuan masih terjadi di sejumlah wilayah yang belum sepenuhnya tersentuh bantuan langsung.
Relawan di lapangan berperan penting dalam mengidentifikasi titik-titik tersebut dan mengoordinasikan penyaluran bantuan, termasuk melalui jalur logistik udara menggunakan helikopter.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menekankan pentingnya ketulusan dalam membantu sesama di tengah situasi krisis.
“Kalau Anda datang dengan niat tulus, bukan cari keuntungan, ayo sama-sama bantu. Bangsa Indonesia dari dulu sudah terbiasa gotong royong,” ungkapnya.
- Penulis :
- Gerry Eka







