Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Tim SAR Gabungan Temukan Korban di Perairan Pulau Serai

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Tim SAR Gabungan Temukan Korban di Perairan Pulau Serai
Foto: (Sumber: Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian para korban WNA asal Spanyol yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (29/12). ANTARA/Gecio Viana.)

Pantau - Tim SAR gabungan terus melanjutkan pencarian korban kapal wisata KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan membentuk tim pencarian darat dan laut.

Operasi pencarian ini dilakukan pasca kecelakaan laut yang terjadi pada Jumat, 26 Desember 2025, yang melibatkan kapal semi pinisi berbahan kayu Ulin dengan total 11 orang di dalamnya, termasuk 6 wisatawan asing asal Spanyol.

“Operasi SAR gabungan ini masih terus dilanjutkan,” ujar Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, saat melakukan pertemuan dengan Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko di Posko Operasi SAR, Labuan Bajo.

Pencarian Dilakukan Melalui Laut dan Darat, Cuaca Ekstrem Hambat Proses Evakuasi

Tim pencarian laut melakukan penyisiran dan penyelaman di sekitar lokasi kejadian, sedangkan tim darat menyisir wilayah pesisir Pulau Padar.

“Perkiraan arus setiap enam jam sekali berubah, jadi kami menyesuaikan dan untuk sementara yang korban ditemukan di bagian utara, karena arus ke sana,” jelas Stephanus.

Pada Senin pagi, tim SAR kembali menemukan jenazah yang diduga sebagai korban, terbawa arus hingga ke perairan Pulau Serai.

Sejauh ini, 7 korban telah berhasil dievakuasi, terdiri dari 4 anak buah kapal (termasuk nakhoda), 1 pemandu wisata, dan 2 wisatawan asing.

Seluruh korban berasal dari satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan empat anak.

Kapal wisata KM Putri Sakinah dilaporkan tenggelam akibat gelombang alun (swell) tinggi dengan periode pendek yang diduga dipicu oleh fenomena siklon tropis 96S.

“Itu kami asumsikan anomali cuaca, karena merupakan kiriman siklon 96S,” tambah Stephanus.

Pelayaran ke TN Komodo Ditutup Sementara, Cuaca Ekstrem Jadi Ancaman

Berdasarkan kondisi cuaca yang tidak menentu dan untuk memudahkan operasi pencarian, KSOP Kelas III Labuan Bajo menutup sementara seluruh aktivitas pelayaran kapal wisata menuju Pulau Padar dan Pulau Komodo di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

Penutupan ini juga dilakukan sebagai tindak lanjut atas pengamatan dari pos pantau di Pulau Padar serta insiden tenggelamnya kapal KM Putri Sakinah yang terjadi pada Jumat malam.

“Kemarin dalam rangka giat SAR kami juga menanyakan ke pihak kapal apa material kapal, dan sesuai dengan pengalaman sebelumnya bahwa ada kapal juga yang pernah tenggelam dan ditemukan jauh dari titik lokasi karena bukan dari material kayu Ulin, sedangkan kapal ini dari kayu Ulin,” jelas Stephanus.

Proses pencarian masih terus berlanjut dengan fokus pada lokasi yang teridentifikasi berdasarkan arah arus laut dan kondisi cuaca terkini.

Penulis :
Gerry Eka