Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI AL Kerahkan Alutsista untuk Bantu Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Pulau Padar

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

TNI AL Kerahkan Alutsista untuk Bantu Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Pulau Padar
Foto: (Sumber: Sejumlah personel TNI AL membantu pencarian korban kapal tenggelam di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-TNI AL.)

Pantau - Komando Armada (Koarmada) TNI Angkatan Laut mengerahkan sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk membantu pencarian korban kapal wisata KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Koarmada RI terus bersinergi dengan seluruh instansi terkait dalam upaya kemanusiaan ini,” ungkap Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, dalam keterangan tertulis pada Senin (29/12).

Alutsista yang dikerahkan meliputi Rigid Buoyancy Boat (RBB), Rigid Inflatable Boat (RIB), serta kapal patroli cepat yang telah diberangkatkan dari Dermaga Marina Labuan Bajo ke lokasi kejadian.

Penyisiran dan Penyelaman Dilakukan Tim SAR Gabungan

Operasi pencarian melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari personel TNI AL, Basarnas, Polair, Polda NTT, KSOP Labuan Bajo, serta penyelam profesional dari potensi maritim setempat.

Tim SAR bergerak ke lokasi untuk melakukan penyisiran permukaan laut dan penyelaman bawah air guna menemukan bangkai kapal dan korban yang masih hilang.

Denih menegaskan bahwa operasi pencarian dilakukan secara profesional, terukur, dan tetap mengutamakan keselamatan seluruh personel di lapangan.

Ia berharap seluruh korban dapat segera ditemukan agar proses evakuasi dan penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Kapal Tenggelam Usai Kunjungi Pulau Kalong

Sebelumnya, Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo menyatakan bahwa kapal wisata KM Putri Sakinah tenggelam pada Jumat malam, 26 Desember 2025, setelah dihantam gelombang tinggi saat berlayar dari Pulau Kalong menuju Pulau Padar.

Kapal tersebut membawa 11 orang, terdiri dari tujuh wisatawan asing berkewarganegaraan Spanyol, empat anak buah kapal (ABK), dan satu pemandu wisata.

Sebelum kejadian, kapal diketahui melakukan perjalanan wisata ke Pulau Kalong yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Komodo.

Setelah kunjungan ke Pulau Kalong, kapal melanjutkan perjalanan menuju Pulau Padar untuk kegiatan trekking yang direncanakan berlangsung pada Sabtu pagi.

Namun, musibah terjadi di tengah perjalanan antara dua pulau tersebut, saat kondisi cuaca laut sedang tidak bersahabat.

Pencarian korban terus dilanjutkan dengan dukungan penuh dari unsur maritim, dan proses evakuasi masih berlangsung hingga saat ini.

Penulis :
Gerry Eka