
Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penanganan kerusakan jalan nasional di ruas Tarutung–Sipirok–Padangsidimpuan, Sumatera Utara, usai banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut.
Bencana menyebabkan 53 titik longsor, termasuk 8 titik yang amblas dan memutus total akses jalan nasional, sehingga mengganggu aktivitas transportasi dan ekonomi masyarakat.
Akses Kembali Terbuka Meski Masih Rawan
Tim tanggap darurat dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara dan Satker Wilayah 2 telah dikerahkan sejak awal kejadian.
Langkah-langkah yang diambil antara lain pembersihan material longsor, penimbunan badan jalan yang amblas, serta pembangunan jalur darurat (detour) untuk memulihkan konektivitas.
Saat ini, akses jalan Tarutung–Sipirok telah kembali bisa dilalui kendaraan, namun pengguna jalan tetap diminta waspada karena curah hujan masih tinggi dan kondisi tanah dinilai masih labil.
Jembatan Aman, Warga Ucapkan Terima Kasih
Kementerian PUPR memastikan tidak ada jembatan nasional yang amblas dalam bencana tersebut.
Beberapa jembatan lama telah ditangani secara darurat dan dinyatakan masih aman dilintasi.
Respons cepat pemerintah mendapat apresiasi dari warga sekitar.
Ahmad Darwis, seorang sopir lokal, menyampaikan terima kasih atas penanganan yang cepat.
Hal serupa juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Sipirok, Hasmar Siregar, yang menyebut kehidupan sosial dan ekonomi mulai kembali normal.
- Penulis :
- Gerry Eka








