Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur NTT Ajak Tokoh Adat dan Agama Doakan Pencarian Korban Kapal Wisata di Pulau Padar

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Gubernur NTT Ajak Tokoh Adat dan Agama Doakan Pencarian Korban Kapal Wisata di Pulau Padar
Foto: (Sumber: Gubernur NTT Melki Laka Lena saat memimpin rapat bersama Tim SAR gabungan dan Pemerintah Kabupaten Manggarai guna pencarian para korban kapal wisata KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo pada Jumat (26/12) lalu. ANTARA/Gecio Viana.)

Pantau - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menyatakan akan melibatkan tokoh agama dan tokoh adat di Labuan Bajo dalam upaya pencarian tiga korban kapal wisata KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, pada Jumat (26/12).

"Kami meminta juga dukungan dari tokoh agama dan tokoh adat untuk bersama-sama besok kami berdoa di lokasi kapal tenggelam agar kita dimudahkan, bisa menemukan posisi kapal dan menyelamatkan atau paling tidak menemukan korban yang ada di kapal," ungkapnya di Labuan Bajo pada Selasa (30/12), usai rapat koordinasi bersama Tim SAR gabungan dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Gubernur NTT akan turun langsung ke lokasi kejadian pada Rabu (31/12) pagi bersama para tokoh agama dan adat untuk turut mendukung pencarian ketiga korban yang diketahui merupakan warga negara Spanyol.

Upaya Gabungan SAR dan Dukungan Pemerintah Pusat

Pelibatan tokoh agama dan tokoh adat dinilai sebagai bentuk sinergi dan pendekatan kultural dalam proses pencarian.

"Kita kan selalu tahu bahwa kita hidup di dunia seperti di NTT ada juga pendekatan dari tokoh-tokoh agama dan adat, mereka juga mungkin bisa dengan caranya membantu menemukan kapal ini, jadi kita dengan berbagai cara dengan berdoa juga mungkin ada petunjuk untuk membantu," jelas Melki.

Kehadiran langsung Gubernur NTT di lokasi menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan pusat dalam mendukung pencarian korban.

"Tadi kami sudah berdiskusi untuk besok bagaimana langkah-langkah dari teman-teman tim penyelamat untuk bergerak besok pagi," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Melki juga telah menemui korban selamat warga negara Spanyol bersama keluarga, perwakilan Kedutaan Besar Spanyol, dan penasihat hukum keluarga korban.

" Kami mewakili Pemerintah Republik Indonesia, mewakili presiden dan juga seluruh jajaran menyampaikan duka cita yang mendalam untuk peristiwa ini, dan memastikan bahwa kami hadir bersama dengan tim penyelamat untuk bersama-sama bekerja untuk menemukan korban kapal ini sesegera mungkin," ungkapnya.

Penyelaman Dilanjutkan, Satu Korban Ditemukan Meninggal

Kepala Kantor Basarnas Maumere, Fathur Rahman, menyampaikan bahwa pencarian hari keenam akan dilanjutkan pada Rabu pagi pukul 06.00 WITA, dengan titik kumpul di Posko Operasi SAR di Labuan Bajo.

Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak hari kedua dari Pos Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.

"Akan dilakukan dua kali penyelaman, pada pagi hari akan menurunkan rencana 10 penyelam, setelah itu akan melaksanakan penyelaman kedua direncanakan kurang lebih sekitar pukul 14.00 WITA sesuai dengan situasi lokasi pencarian," ujar Fathur.

KM Putri Sakinah, kapal semi pinisi yang mengalami kecelakaan, mengangkut total 11 penumpang, terdiri atas enam wisatawan asing asal Spanyol, satu pemandu wisata, dan empat anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda.

Pada hari kejadian, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh orang, terdiri atas empat ABK, satu pemandu wisata, dan dua wisatawan.

Pada Senin (29/12), satu korban lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Dengan masih adanya tiga korban yang belum ditemukan, pencarian akan terus dilanjutkan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk kekuatan spiritual dan budaya lokal untuk mendukung proses evakuasi.

Penulis :
Gerry Eka