
Pantau - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mulai menyalurkan Dana Tunggu Hunian (DTH) kepada korban bencana banjir dan banjir bandang yang rumahnya rusak berat dan tidak tinggal di hunian sementara.
Bantuan ini ditujukan bagi warga yang mengungsi ke rumah keluarga atau menyewa tempat tinggal setelah terdampak bencana.
DTH Disalurkan untuk 374 Kepala Keluarga, Rp1,8 Juta per KK
Total penerima DTH pada tahap pertama sebanyak 374 Kepala Keluarga (KK), masing-masing menerima Rp1,8 juta untuk kebutuhan selama tiga bulan.
Bantuan ini merupakan bagian dari skema bantuan selama enam bulan, dengan tahap pertama mencakup tiga bulan awal (Rp600.000 per bulan).
DTH disalurkan menggunakan Dana Siap Pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan disalurkan melalui Bank BNI.
Sebaran Penerima DTH di 11 Kecamatan
Sebaran penerima DTH tersebar di sejumlah kecamatan sebagai berikut:
Palembayan: 67 KK
Ampek Koto: 27 KK
Malalak: 48 KK
Matur: 64 KK
Palupuh: 82 KK
Tanjung Raya: 66 KK
Tanjung Mutiara: 14 KK
Baso: 1 KK
Ampek Nagari: 2 KK
Banuhampu: 2 KK
Lubuk Basung: 1 KK
Penyaluran DTH di kecamatan lain dijadwalkan dilakukan pada Jumat, 2 Januari 2026.
Verifikasi Data Masih Berjalan untuk 238 KK
Dari total pengajuan sebanyak 612 KK, sebanyak 374 KK telah dinyatakan lengkap dan menerima bantuan.
Sementara itu, 238 KK lainnya masih dalam proses verifikasi karena ditemukan data ganda atau penerima telah mendapatkan hunian sementara.
BNPB menegaskan bahwa penyaluran bantuan tidak akan dipersulit dan akan dilakukan secara bertahap sesuai kelengkapan data.
Warga Terbantu, Dokumen Sudah Diperbarui
Sudirman, warga Kecamatan Palembayan, menjadi salah satu penerima bantuan.
Ia mengaku rumahnya roboh akibat banjir bandang yang terjadi pada 27 November 2025 dan kini tinggal di rumah anaknya.
"kami akan memanfaatkan dana ini sebaik mungkin sesuai program," ujarnya.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Agam telah memperbarui seluruh dokumen kependudukan para korban untuk mendukung kelancaran penyaluran bantuan.
- Penulis :
- Gerry Eka








