
Pantau - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang awalnya ditujukan untuk anak sekolah tetap dilanjutkan di wilayah terdampak bencana seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan fokus baru: memenuhi kebutuhan pengungsi dan menjaga perputaran ekonomi lokal.
Kegiatan MBG di tengah bencana ini dipusatkan di SPPG Mekar Ayu 2, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Fokus Baru: Pengungsi Jadi Prioritas Penyaluran
Sebagai respons terhadap kondisi darurat, MBG dialihkan dari peserta didik ke para pengungsi di posko sekitar SPPG.
Tujuan pengalihan ini adalah:
Memenuhi kebutuhan makan harian para pengungsi
Menjaga agar perputaran ekonomi lokal tetap hidup di tengah pemulihan pascabencana
“Intinya, dari BGN kami berupaya agar perputaran uang tetap terjadi di lingkungan sekitar dapur,” ungkap Gianfranca Geraldo Hendri, Kepala SPPG Mekar Ayu 2.
Strategi Pasokan: Prioritaskan UMKM dan Pasar Lokal
SPPG Mekar Ayu 2 mengandalkan pasokan dari pasar tradisional dan UMKM sekitar untuk bahan baku.
Beras dipasok dari Kampung Pondok Baru
Sayuran dibeli dari pasar lokal sekitar Timang Gajah
Saat pasar sempat lumpuh, pasokan bahkan dijemput hingga ke Kabupaten Bireuen
Langkah ini memastikan dapur tetap aktif sekaligus mendukung pedagang kecil di tengah situasi sulit.
Distribusi MBG: 700 Porsi Disalurkan ke Posko Tunyang
Hari ini, 700 porsi makanan bergizi (menu: ikan tuna) disalurkan ke Posko Tunyang.
Sebelumnya, distribusi dilakukan ke:
Kampung Cekal Baru (500 porsi)
Wilayah lain seperti Lampahan Timur, Lampahan Induk, Pantan Kemuning, dan Cekal Baru juga telah menerima MBG
Pasar Pulih, Penyaluran Terus Berlanjut
Aktivitas ekonomi di sekitar dapur MBG mulai berangsur pulih.
Toko-toko sekitar sudah kembali beroperasi, dan penyaluran makanan disesuaikan dengan kondisi jalan dan logistik terkini.
Intervensi Multisektor yang Berdampak Nyata
Program MBG tidak hanya menjadi solusi darurat terhadap krisis pangan, tetapi juga menciptakan dampak sosial-ekonomi.
Melalui strategi ini, intervensi sosial pemerintah terbukti berperan penting dalam pemulihan pangan dan penguatan ekonomi lokal secara bersamaan.
- Penulis :
- Gerry Eka







