
Pantau - Insiden tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Jumat, 26 Desember 2025, menyebabkan tiga warga negara asing (WNA) asal Spanyol masih dinyatakan hilang hingga pencarian memasuki hari keenam.
Tiga WNA Hilang, Satu Anak Ditemukan Meninggal
Kapal wisata tersebut membawa 13 orang, termasuk awak kapal dan penumpang, dalam perjalanan wisata menuju kawasan Taman Nasional Komodo.
Korban hilang terdiri dari Martin Carreras Fernando, pelatih sepak bola wanita Tim B Valencia CF, serta dua anaknya.
Satu dari ketiga anak Martin ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Istri Martin dan satu anak lainnya berhasil selamat, begitu pula lima awak kapal termasuk nakhoda dan pemandu wisata.
Upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang dibantu oleh penyelam lokal dan nasional dalam jumlah besar.
Pelayaran Ditutup Sementara, Penekanan pada Empati dan Keselamatan
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menetapkan penutupan sementara seluruh aktivitas pelayaran di perairan Manggarai Barat sejak 29 Desember 2025.
Kebijakan ini berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan, termasuk untuk kapal wisata di Taman Nasional Komodo.
Penutupan dilakukan bukan hanya karena peringatan cuaca ekstrem dari BMKG, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap korban dan mendukung kelancaran operasi pencarian.
Surat peringatan cuaca tersebut diterbitkan oleh BMKG melalui surat resmi bernomor B/ME.01.02/PDGTI29/DMM/XII/2025.
Gubernur NTT Minta Pelaku Wisata Tahan Diri, Fokus pada Kemanusiaan
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena, menyatakan empati mendalam terhadap para korban dan meminta semua pihak, terutama pelaku wisata, untuk tidak memaksakan aktivitas pelayaran di tengah proses evakuasi dan pencarian.
“Lebih dari urusan cuaca, kita berempati pada korban. Saya mohon pengertian dari masyarakat dan wisatawan, ini untuk kelancaran evakuasi dan pencarian,” ungkapnya saat mengunjungi KN SAR Puntadewa yang sedang bertugas di lokasi.
Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar para korban segera ditemukan dalam keadaan terbaik.
Prioritaskan Keselamatan dan Empati Nasional
Insiden ini menjadi sorotan nasional, terlebih karena korban adalah warga negara asing yang sedang berlibur bersama keluarganya.
Lokasi tenggelamnya kapal berada di rute wisata populer menuju Pulau Padar, yang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
Dengan pelibatan ratusan penyelam dan tim SAR gabungan, pencarian terus dilanjutkan dengan penuh kehati-hatian dan mengedepankan keselamatan tim.
Penutupan pelayaran di kawasan tersebut merupakan bentuk solidaritas, empati, dan penghormatan kepada korban serta keluarganya.
- Penulis :
- Gerry Eka







