
Pantau - Pemerintah Kabupaten Trenggalek memilih cara berbeda dalam menyambut malam Tahun Baru 2026 dengan menggelar doa lintas agama dan nonton bareng film dokumenter lingkungan di halaman Pendapa Manggala Praja Nugraha pada Rabu malam, 31 Desember 2025.
Refleksi Tahun Baru Tanpa Kembang Api, Wujud Empati dan Kesadaran Lingkungan
Acara malam pergantian tahun di Trenggalek tidak diwarnai pesta kembang api.
Sebagai gantinya, pemerintah daerah memilih pendekatan reflektif dan edukatif dengan memutar film dokumenter "Tambang Emas Ra Ritek", peraih Piala Citra 2025 untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik.
Film ini menggambarkan perjuangan warga Trenggalek melawan tambang emas demi menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Sekretaris Daerah Trenggalek, Edy Soepriyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen moral dan lingkungan pemerintah daerah.
“Momentum refleksi bersama ini adalah upaya menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kelestarian alam,” ujarnya.
Visi Pembangunan Hijau dan Strategi Hadapi Keterbatasan Fiskal
Edy menegaskan bahwa pelestarian alam dan penguatan ekonomi hijau merupakan bagian dari visi Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek dalam membangun daerah secara berkelanjutan.
Tahun 2026 disebut sebagai tahun penuh tantangan karena adanya keterbatasan fiskal.
Pemerintah daerah akan fokus pada optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan sebagai strategi utama pembangunan.
“Dengan keterbatasan anggaran, kami berharap program pembangunan tetap berjalan dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kegiatan doa lintas agama dan pemutaran film ini menjadi simbol sinergi antara spiritualitas, kesadaran sosial, dan kepedulian lingkungan yang kian relevan di tengah tantangan zaman.
- Penulis :
- Gerry Eka







