Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pidato Konvensi Rakyat, Jokowi Perkenalkan Sosok Ibu Siti dan Roedah, Siapa Mereka?

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Pidato Konvensi Rakyat, Jokowi Perkenalkan Sosok Ibu Siti dan Roedah, Siapa Mereka?

Pantau.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo memberikan testimoni dengan memperkenalkan nama-nama warga yang berhasil karena program-program yang ia jalankan selama 4 tahun masa kepemerintahannya menjadi Presiden RI dalam pidato politiknya di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 25 Februari 2019.

Pertama Jokowi memperkenalkan sosok perempuan paruh baya bernama Siti Jariyah asal Kota Bekasi. Menurut Jokowi, Siti merupakan contoh sukses dari adanya Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga: Jika Terpilih, Jokowi Janji Berikan Tiga Kartu Baru Ini untuk Bantu Masyarakat, Apa Saja?

"Dulu bu Siti dan suami kekurangan dalam membiayai hidup anak anaknya. Lalu tahun 2015, ibu Siti mulai berani berjualan lontong sayur dan gado gado. Ini dibantu melalui program PKH. Dan Sekarang usaha Ibu Siti jariyah berkembang pesat," ujar Jokowi di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu 24 Februari 2019.

Jokowi menyebut dulu Siti hanya merupakan seorang pedagang lontong sayur dan gado-gado saja. Akan tetapi sekarang Siti bisa menerima pesanan katering besar untuk acara kantor hingga pesta perkawinan.

"Sekarang anak anaknya bisa kuliah. Sudah senang ya bu ya? Artinya apa? Ibu Siti sudah lulus dari PKH, dari program keluarga harapan," ungkapnya.

Namun tak hanya Siti yang dijadikan Jokowi testimoni dihadapan ribuan relawan yang hadir memadati SICC. Jokowi juga memperkenalkan Roedah asal Cilincing, Jakarta Utara yang berhasil karena adanya program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan program Pembiayaan Ultra Mikro (UMI).

"Seperti Ibu Roedah dari Cilincing, mana mana Ibu Raedah. Tanya sendiri. Silahkan media tanya, nanti dikira saya ngarang-ngarang cerita sendiri. Terimakasih Ibu Raedah dan keluarga hadir. Ibu Raedah adalah perempuan Indonesia yang membantu ekonomi keluarganya, betul ya bu?," tutur Jokowi.

Menurut Jokowi dulu sebelum mengenal Mekaar dan UMI, Roedah hanya meraup penghasilan Rp 20.000-30.000 saja perhari dari hasil usahanya.

"Dengan program Mekaar sekarang omset Ibu Raedah telah mencapai 1,5 juta per hari," katanya.

Untuk itu, Jokowi mengklaim, bahwa program Mekaar dan UMI ini banyak memperdayakan perempuan-perempuan di Indonesia. Menurutnya, adanya program-program ini membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi tiang keluarga.

Namun di lain sisi menurut Jokowi ini juga menjadi dilematis lantaran perempuan ketika berkarir selalu dihadapkan pilihan sulit. Perempuan di lain sisi harus berkerja tapi di satu sisi juga harus menjadi seorang ibu yang bisa merawat anaknya.

Baca juga: Sindir Prabowo Soal Konsensi Tanah, Jokowi: Yang Ingin Mengembalikan, Saya Tunggu Sekarang!

Belajar dari masalah tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun kemudian menawarkan solusinya. Ia menjanjikan akan mengeluarkan program penitipan anak.

"Pemerintah juga akan membangun program penitipan anak secara masif untuk menjaga buah hati saat orangtua bekerja," tutup Jokowi.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi