Pantau.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku bahwa saat ini dirinya sedang merasa sangat bahagia lantaran menurutnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) satu suara dalam menyebut adanya kebocoran kekayaan negara. Bahkan KPK menyebut kebocoran kekayaan itu dua kali lipat dari apa yang Prabowo ungkapkan.
Baca juga: Prabowo: Lawan Kecurangan, Kita Harus Menang Selisih 25 Persen
"Dua hari ini saya merasa sangat bahagia. Karena KPK punya dua kali hitungan saya," ujar Prabowo acara deklarasi dukungan GERAAAK di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat 5 April 2019.
Dalam hasil hitung-hitungan Prabowo, bahwa dirinya menyebut kebocoran kekayaan yang lari ke luar negeri berjumlah Rp 1.000 triliun. Namun, KPK justru menyebut kebocoran tersebut berjumlah Rp 2.000 triliun.
"Bahkan ada menteri pemerintah sendiri yang mengatakan loss di sektor tertentu lebih dari itu. Jadi akhirnya yang benar siapa?," ungkapnya.
Menurutnya kebocoran Rp 2.000 triliun ini membuat Indonesia tidak maju dalam bidang apapun dan juga dari segi manapun. Ia menilai bahwa elite yang berkuasa saat ini telah gagal membangun negara.
Baca juga: Prabowo Bercerita Ikut Berperan Atas Mundurnya Soeharto Tahun 1998
"Saya sedih Republik Indonesia yg dibangun atas dasar perjuangan darah ratusan tahun. Kok kita generasi sekarang membiarkan kekayaan Indonesia diambil," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
