Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kampanye di Bali, Sandiaga Disambut Pendukung Jokowi dan Hujan Deras

Oleh Adryan N
SHARE   :

Kampanye di Bali, Sandiaga Disambut Pendukung Jokowi dan Hujan Deras

Pantau.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kampanye di Bali, pada Selasa (9/4/2019). Memulai hari dengan berlari pagi, Sandi sempat diteriaki massa pendukung Pro-Jokowi. Setelah itu ia melanjutkan aktivitas dengan kampanye terbuka dengan hujan-hujanan.

Pada Selasa pagi, Sandi melakukan aktivitas berlari di kawasan Singaradja Bali. Saat melintas Sandi justru mendapat sambutan teriakan dari sejumlah massa pro-Jokowi. Namun, justru Sandi meresponsnya dengan santai.

"Selalu saya katakan, kami tidak ingin politik yang memecah belah, tapi mempersatukan. Demokrasi ini seharusnya menggembirakan, menyenangkan. Jadi buat apa memecah belah. Dari awal kami sudah komitmen untuk menciptakan politik sejuk, politik yang mempersatukan. Dari Bali kita sampaikan salam damai,” ucap Sandi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Pantau.com, Selasa (9/4/2019).


Baca juga: Ini Penjelasan BPN Soal Video Prabowo Gebrak Podium saat Kampanye

Setelah itu eks wakil gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan aktivitasnya dengan menghadiri acara kampanye terbuka di daerah Buleleng, Bali. Sejak pukul 08.00 WITA massa sudah memadati Lapangan Buana Patra Singaraja, Buleleng.

Namun dalam kesempatan ini lokasi acara diguyur hujan deras. Meski cuaca hujan deras massa tetap antusias mendengarkan orasi Sandiaga. Mereka terus meneriakkan yel-yel dan menyahut pertanyaan Sandiaga. 

"Alhamdulilah hujan berkah," kata Sandiaga di Lapangan Buana Patra Singaraja, Buleleng, Bali.

Baca juga: Kampanye Prabowo-Sandiaga di Semarang Batal karena Perizinan

Sandiaga melanjutkan orasinya dan mengajak masyarakat tak lupa mencoblos ke TPS tanggal 17 April mendatang. Sandiaga punya singkatan sendiri untuk TPS yaitu Tusuk Prabowo-Sandi.

“Yang penting persaudaraan kita nomor satu, presiden kita nomor? 2. TPS, Tusuk Prabowo Sandi Insya Allah NKRI, Pancasila harga mati," tegasnya.


Penulis :
Adryan N