
Pantau.com - Polisi mengungkapkan pihak yang mendanai para tersangka perencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan seorang tokoh pimpinan lembaga survei. Menurut polisi, ada seorang elite yang memberikan uang kepada para tersangka melalui aktor intelektual.
"Iya pendananya (dari kalangan papan atas) ya. Pendananya kasih ke aktor intelektual, aktor intelektual ngasih kan ke I (Iwan alias HK salah satu tersangka yang menjadi otak serangan) sebagai koordinator lapangan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Dedi Prasetyo dalam koferensi persnya di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Baca juga: Begini Kronologis Lengkap Rencana Penembakan 4 Tokoh Nasional
Kendati begitu, Dedi dan pihaknya enggan menyebutkan identitas orang atau elite yang menjadi pendana tersebut. Menurutnya, hal itu akan diungkapkan setelah proses pemeriksaan lebih lanjut selesai.
"Koordinator lapangan dia mencari senjata, mencari eksekutor, dia me-mapping di mana tempat eksekusinya. Itu semua," ungkapnya.
Selain itu, Dedi menjelaskan, uang Rp150 juta yang diberikan kepada tersangka untuk melakukan pembunuhan terhadap empat tokoh nasional adalah uang yang untuk membeli senjata api. Faktanya juga uang tersebut diberikan dalam pecahan dollar Singapura.
Baca juga: 4 Tokoh Nasional Rencana Ditembak, Komisi III DPR Panggil Kapolri
Dedi melanjutkan, uang tersebut diberikan bukan sebagai honor untuk melakukan pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan satu pemimpin lembaga survei.
"Cash, langsung dikasih cash. kemudian dicairkan di money changer Rp150 juta langsung dia pakai untuk itu,"
Menurut Dedi jika para tersangka berhasil mengeksekusi para target, para tersangka juga dijanjikan jika anggota keluarganya akan diberi jaminan hidup serta uang honor lainnya.
- Penulis :
- Adryan N