Pantau.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara mengenai ramainya isu proxy war atau perang teknologi yang sedang mengintai Indonesia.
Megawati mengatakan, isu itu tidak akan berpengaruh secara langsung kepada rakyat, bahkan ia sendiri juga tak begitu memahami apa maksud dari proxy war.
"Saat ini kita dilibatkan dalam proxy war, saya malah bertanya-tanya apa itu proxy war. Apakah rakyat kita yang di bawah itu tahu akan proxy war?," ujar Megawati saat menjadi pembicara di acara Seminar Memory of the World di Auditorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Selasa (17/4/2018).
Baca juga: Pengamat Sebut Politisi yang Pindah Partai Haus Kekuasaan
Lebih lanjut Megawati menjelaskan, seharusnya masyarakat kembali berkaca pada sejarah dan kembali bersatu untuk memperkuat persatuan, demi menghadapi berbagai serangan terhadap bangsa yang setiap saat mengancam.
"Tidak bisa dapat hidup sendiri-sendiri, ancaman radikalisme, perdagangan radikalisme yang terjadi sangat real contoh lainnya terkait perubahan iklim dan cuaca, serta berdampak pada politik ekonomi dan global," katanya.
Baca juga: Catat! Ini Penentu Kemenangan pada Pilpres 2019
Sebelumnya isu proxy war pernah dimunculkan oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. Ia menyebut Indonesia tengah diserang perang teknologi, dimana pikiran dan masyarakat perilaku mampu dikendalikan dengan beredarnya berita hoax dan adu domba.
Selain Bamsoet, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga pernah berbicara tentang proxy war, yang diartikan sebagai perang tanpa bentuk. Karena tidak akan diketahui siapa lawan dan siapa kawan, karena musuh mengendalikan dari jauh.
- Penulis :
- Adryan N
