
Pantau.com - Pemuda berinisial AM (20) yang merupakan pelaku begal payudara di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, disebut kurang mendapatkan pendidikan lantaran harus putus sekolah sejak Sekolah Dasar (SD).
Hal itu diketahui usai kepolisian memintai keterangan pihak keluarga pelaku saat mendatangi kediamannya guna mencari keberadaan AM.
"Sejak kelas 3 SD, informasi dari keluarga sudah putus sekolah, mungkin secara wawasan agak kurang berpendidikan," ucap Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2019).
Baca juga: Kasus Begal Payudara di Bintaro: Polisi Telusuri Keluarga dan Teman Pelaku
Bahkan, dalam kehidupan sehari-hari, sambung Muharram, pihak keluarga dari pelaku menyebut bahwa AM jarang menaati perintah atau aturan yang ada."Memang kelakuannya sulit diatur sama keluarga," sambung Muharram.
Meski demikian, Muharram menegaskan bahwa dari catatan kriminal yang dimilikinya, nama pelaku tak ada dalam buku hitam.
"Untuk saat ini saya cek di Polres, tidak ada (catatan kriminal lainnya)," pungkas Muharram.
Baca juga: Begal Payudara di Bintaro Meresahkan, Polisi Cari Bukti Petunjuk
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja perempuan berusia 17 tahun di Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan, menjadi korban begal payudara. Pelaku diduga orang yang bekerja mengatur lalu lintas liar atau 'pak ogah' yang biasa mangkal di putaran dekat restoran cepat saji, berinisial AM (20).
Kejadian itu terjadi saat korban memutar balik di lokasi dengan menggunakan sepeda motor. Tiba-tiba, beberapa anak muda langsung menghampiri korban dan memegang payudaranya.
- Penulis :
- Kontributor RZK