
Pantau.com - Sampah masih menjadi permasalahan di Bekasi. Namun hingga kini Pemerintah Kota Bekasi belum menemukan solusi yang pasti untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono mengatakan Pemkot Bekasi sebenarnya masih berupaya untuk memanfaatkan sampah agar bisa memiliki nilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu cara dengan menjadikan sampah sebagai pembangkit tenaga listrik.
Namun diakui Tri bahwa pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang belum efektif padahal pihaknya sudah menjalankan sejumlah program.
"Pengelolaan sampah di Bantargebang belum kita lakukan tetapi seperti Bank Sampah di setiap RW dan Sedekah Sampah sudah berjalan," kata Tri di Bekasi, Senin (9/9/2019).
Baca juga: Kamu Harus Tahu! Ini 5 Fakta Plastik yang Mengancam Kehidupan di Bumi
Terkait rencana menjadikan sampah sebagai tenaga listrik, Tri mengatakan pihaknya masih mempelajari cara pengelolaannya. Rencana itu baru akan digulirkan pada 2020 mendatang.
"Kita akan rapat tentang pembangkit listrik tenaga sampah, mudah-mudahan ada prospek lebih baik lagi dan segera dapat direalisasikan tahun depan," ucapnya.
Diakui Tri, pemanfaatan sampah menjadi energi listrik itu mencontoh negara-negara maju di Eropa, seperti Denmark, Swiss, Amerika, dan Prancis.
Baca juga: Teknologi Pertanian di Ciamis: Limbah Disulap Jadi Bio Insectisida Guys
"Di beberapa negara maju sudah memanfaatkan teknologi untuk pengolahan sampah menjadi energi listrik. Potensi ini tentu sangat bagus bagi Kota Bekasi, kita berupaya ini terwujud tahun 2020," kata Tri.
- Penulis :
- Lilis Varwati