Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

4 Pesawat Berputar-putar di Wilayah Udara Palembang Akibat Asap Karhutla

Oleh Lilis Varwati
SHARE   :

4 Pesawat Berputar-putar di Wilayah Udara Palembang Akibat Asap Karhutla

Pantau.com - Wilayah udara Palembang masih diselimuti kabut asap pekat kebakaran hutan dan lahan. Akibatnya, empat pesawat yang seharusnya masuk ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terpaksa berputar-putar di wilayah udara Palembang akibat jarak pandang landasan terlalu pendek. 

"Ada empat pesawat kedatangan yang berputar-putar (holding) dan dua jadwal keberangkatan delay, jarak pandang landasan terpendek pagi ini hanya 400 meter," kata Executive General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Fahroji, seperti diberitakan Antara, Rabu (2/9/2019).

Fahroji menjelaskan, jarak pandang 400 meter itu terjadi mulai pukul 06.00 WIB, satu jam kemudian naik jadi 600 meter, dan baru pukul 08.00 naik menjadi 1.200 meter atau sudah aman. 

Baca juga: Setengah Pesawat Sriwijaya Air Group Dinyatakan Tak Laik Terbang

Pesawat yang terpaksa berputar-putar yakni Garuda, Batik, Citilink dan Air Asia, namun keempatnya berhasil mendarat di Bandara SMB II mulai pukul 07.24 WIB."Sedangkan dua pesawat lain terpaksa delay keberangkatan, yakni Lion Air rute Palembang - Pangkal Pinang dan Wings Air rute Palembang - Bengkulu, keduanya mengalami delay hampir satu jam," tambahnya.

Sementara akibat kembalinya asap tersebut, kualitas udara di Kota Palembang berdasarkan data air visual terintegrasi satelit hingga pukul 08.00 WIB, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada pada angka 283 dengan kategori tidak sehat atau setara 233 mikrogram PM 2,5.

Tidak jauh berbeda, berdasarkan laman resmi BMKG, kualitas udara dengan indikator PM10 di Kota Palembang pada pukul 06.00 mencapai angka 649,73 dengan terkategori berbahaya, tiga jam kemudian mulai menurun ke level sangat tidak sehat.

Baca juga: Wiranto: Kebakaran Hutan Sudah Berkurang 90 Persen

Asap yang menyelimuti Kota Palembang sudah diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya karena jumlah titik panas di arah Tenggara Kota Palembang masih tinggi.

Seperti pantauan LAPAN pukul 10.30 WIB yang ditampilkan lewat laman resmi, jumlah titik panas di Sumsel dengan tingkat kepercayaan 80 persen mencapai 233 titik, lokasi titik panas sangat mendominasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Penulis :
Lilis Varwati