
Pantau.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan, diri akan tetap berlaku kritis meski Partai Gerindra saat ini berada di dalam pemerintahan. Menurut Fadli, kritik adalah vitamin untuk bagian demokrasi.
"Oh saya akan tetap mengkritisi. Karena sikap kritis itu adalah bagian dari vitamin dari demokrasi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Baca Juga: Disebut Bakal Jadi Menteri, Fadli Zon: Halah Itu Isu
Fadli mengatakan, jika sudah masuk ke pemerintahan dan koalisi tidak boleh melakukan kritik maka menurutnya hal itu cara yang salah, dan tidak mengerti cara berdemokrasi. "Saya kira orang itu nggak ngerti demokrasi," ungkapnya.
Kendati begitu, Fadli menilai semua pihak boleh melakukan kritik asal yang kritik tersebut dilakukan secara rasional. Menurutnya mengkritik merupakan tanda sayang.
"Sebenarnya kalau mengkritik itu tanda kita sebenarnya sayang. Kalau ada orang mau masuk ke jurang, kita ga kasih tau ada jurang, itu sebenarnya orang itu tidak sayang sama bangsa dan negaranya. Jadi mengkritik itu tanda kita punya kepedulian terhadap bangsa dan negara. Ketimbang diam apalagi sekadar menjadi penjilat," tuturnya.
Baca Juga: Andre Rosiade Kritik Menag: Celana Saya Cingkrang tapi Tidak Radikal
Lebih lanjut, Fadli mengaku bahwa saat ini dirinya memang baru muncul dan angkat bicara kembali di media setelah dirinya sengaja melakukan puasa tidak berbicara dihadapan media sejak beberapa waktu terakhir.
"Jadi kemarin ini saya puasa bicara juga sebulan, 1 Oktober sampai 1 November. Ya sekarang udah, saya akan mulai bicara, saya tentu sebagai anggota DPR akan terus berpihak kepada rakyat dan isu-isu yang penting yang merupakan aspirasi masyarakat itu tentu akan saya suarakan," tandasnya.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah