Pantau.com - Wakil Menteri Desa Tertinggal, Budi Arie Setiadi mengimbau sejumlah wisudawan untuk bersiap menghadapi persaingan global. Meski sudah lulus, belajar terus dilakukan demi mengembangkan kemampuan.
Hal itu diungkapkannya saat menghadari wisuda Lembaga Pendidikan Tinggi YAI di Balai Sidang Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019). Ia mengatakan persiangan global akan membuat dunia diluar jangkauannya.
“Mulai dari teknologi. Akan alami perubahan, makanya kita harus terus mengembangkan kemampuan kita,” kata Budi di lokasi usai menyaksikan ribuan wisudawan D3, S1, S2, dan S3.
Baca juga: Ini 10 Pernyataan Partai Golkar Usai Gelar Munas
Budi menyambut baik dengan banyak wisudawan yang dilakukan Lembaga Pendidikan Tinggi YAI. Sebab langkah ini selaras dengan program Jokowi-Ma'ruf Amin yang gencar meningkatkan SDM.
Hal sama diungkapkan, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Dr. Muhammad Samsuri, S,Pd. Ia berharap wisudawan YAI dapat bersaing dengan sejumlah wisudawan dari universitas lain. Sebab, dengan jumlah universitas yang ada di Indonesia, tentunya membuat persaingan di dunia kerja kian sengit.
Terlebih, dengan majunya perkembangan zaman yang menuntut reformasi industri 4.0. Samsuri mengatakan kondisi itu membuat pekerja akan lebih sedikit dibutuhkan.
“Semua sistem akan digantikan oleh robot. Makanya kalau tak mengembangkan diri, maka akan tertinggal,” kata Samsuri sembari mengatakan kualitas lulusan ditentukan pendidikan di Perguruan Tinggi.
Baca juga: Kasus Penyelundupan Harley di Garuda, Erick Thohir Cari Oknum yang Terlibat
Sementara kepada wisudawan yang baru lulus. Samsuri mengingatkan agar tak mengejar PNS. Sebab pengabdian kepada bangsa tak perlu menjadi PNS. Ia menyampaikan ada banyak cara untuk mengabdi.
Wisuda dihadiri sekitar 1.900 orang. Saking membludaknya, wisuda kemudian dibagi dalam dua sesi, yakni pagi dan sore.
rn- Penulis :
- Kontributor RZK
