Pantau.com - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan menyiapkan sistem kewaspadaan dini dan respons terhadap penularan pneumonia dan penyakit serupa influenza guna mengantisipasi penyebaran virus korona baru (2019-nCov).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Yoklin Suebu menjelaskan pentingnya penerapan surveilans sesuai sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR) pneumonia dan penyakit serupa influenza berbasis mingguan guna mengantisipasi penularan virus korona.
"Teman-teman di rumah sakit dan jajaran fasilitas kesehatan primer wajib siapkan sistem antisipatif terstandar sesuai kompetensi wajib menurut klasifikasi fasilitas kesehatan masing-masing, screening (pemeriksaan) di pintu masuk instalasi gawat darurat dan instalasi rawat jalan, standar prosedur operasional isolasi sangat ketat," kata dr. Yoklin di Jayapura, Jumat (31/1/2020).
Baca juga: WHO Umumkan Darurat Kesehatan Global Wabah Virus Korona
Ia menjelaskan bahwa seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan primer di wilayah Provinsi Papua juga sudah diwajibkan menyiapkan tata laksana standar dalam penanganan penyakit infeksi yang baru muncul mengacu pada surat edaran Kementerian Kesehatan tertanggal 7 Januari 2020 dan tata laksana klinis penanganan infeksi virus corona sesuai standar Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Yoklin menjelaskan bahwa kalau fasilitas kesehatan primer mendapati ada pasien yang diduga terinfeksi virus corona maka fasilitas kesehatan tersebut mesti merujuknya ke rumah sakit umum daerah sesuai dengan sistem rujukan yang berlaku.
Baca juga: Infografis Ini 4 Fakta Terbaru Virus Korona yang Dikeluarkan WHO
Upaya antisipasi penyebaran virus corona, menurut dia, juga mencakup edukasi kepada pasien dan warga mengenai seluk beluk penularan virus korona baru serta penyiapan masker dalam jumlah memadai untuk warga.
- Penulis :
- Lilis Varwati
