Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Demi RUU Terorisme, Tim Pansus Wawancarai Mantan Teroris

Oleh Adryan N
SHARE   :

Demi RUU Terorisme, Tim Pansus Wawancarai Mantan Teroris

Pantau.com - Mantan teroris turut berperan dalam upaya pengesahan RUU Terorisme yang tengah dibahas. Menurut Wakil Ketua Pansus RUU Terorisme Supiadin Aries, ia sampai mewawancarai dua mantan teroris demi mencari tahu motif para pelaku teror melakukan penyerangan.

"Saya wawancara dengan dua mantan teroris, satu mantan anggota Sabhara Polres Depok Sofyan Tsauri sama Yudi Fahri. Dua orang ini terlibat dipelatihan teroris di Jantung. Nah Sofyan ini suplier senjatanya," ujar Supiadin Aries kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarata, Rabu (23/5/2018).

Baca juga: Berjalan Alot, Pemerintah Belum Putuskan Definisi Terorisme

Dalam percakapan itu, kata Supiadin ia menemukan fakta bahwa alasan sebagian besar teroris menyerang aparat kepolisian lantaran masalah ideologi. Yudi dan Sofyan menjelaskan kepada politisi Nasdem itu, bahwa siapapun yang tidak seideologi dengan kelompoknya maka dianggap kafir dan wajib dibunuh.

"Mereka saya tanyakan. Apa alasan kamu mau nyerang negara ini? Apa alasan kamu jadi teroris? 'Ideologi Pak, kami menyerang orang itu karena ideologinya berbeda, maka kami bilang dia togut, kafir. Kalau dia togut dia kafir, dia harus kami serang'," kata Supiadin menirukan percakapannya dengan mantan teroris.

Baca juga: DPR Dukung Usul Kapolri Soal Lapas Khusus Teroris

Maka, kata Supiadin, penting bahwa dalam RUU terorisme penjelasan mengenai definisi terorisme yang dapat dibedakan dari sekedar kejahatan biasa.

"Boleh orang ditangkap sebagai terduga, tetapi ketika dia diperiksa saya tidak punya motif ideologi pak, saya tidak punya motif politik, saya tidak punya tujuan apa-apa. Saya hanya benci aja sama polisi, dia tusuk. Nah apakah dia teroris? Belum tentu kan?," katanya.

Penulis :
Adryan N