HOME  ⁄  Nasional

Para Champion Kreatif Layak Digandeng Pemerintah Sosialisasikan PSBB

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Para Champion Kreatif Layak Digandeng Pemerintah Sosialisasikan PSBB

Pantau.com - Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo menyarankan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melibatkan warga dalam menyampaikan penyuluhan mengenai pencegahan penularan virus corona, mulai dari pembuatan konten penyuluhan sampai pelaksanaannya.

Ia mengatakan, warga dan komunitas banyak yang punya ide-ide kreatif dan Gugus Tugas bisa menggandeng mereka dalam membuat konten penyuluhan serta merancang pesan-pesan berkenaan dengan pencegahan COVID-19.

"Di negeri ini, di banyak wilayah, komunitas itu banyak para champion, orang-orang kreatif," katanya dalam telekonferensi Gugus Tugas di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Lapas Sorong Rusuh, 335 Napi Bakar Kasur dan Jebol Tembok Minta Dibebaskan

"Jadi kita himpun, kita fasilitasi, Pemerintah Daerah (Pemda) mengundang mereka, syukur-syukur membiayai mereka untuk berkreasi, maka akan muncul ide-ide kreatif yang sangat unik di negeri ini. (Mereka bisa) menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat di sekitarnya," katanya.

Selain dilibatkan dalam menyampaikan konten-konten kreatif berisi imbauan dan informasi tentang pencegahan COVID-19, ia mengatakan, warga dan komunitas bisa digerakkan untuk menggerakkan aksi pencegahan dan penanggulangan penyakit. 

"Jadi tidak hanya sekadar mengimbau tetapi juga melakukan aksi," kata dia.

Baca juga: Anggota Fraksinya Terima Dana Bansos, PDIP pada Anies: Pendataan Bermasalah

Ia menambahkan organisasi-organisasi pemerintah tingkat bawah seperti rukun tetangga dan rukun warga, kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), Karang Taruna, remaja masjid, muda-mudi gereja, dan persatuan olahraga bisa dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosialisasi pada masa wabah COVID-19.

"Dengan seperti itu, saya kira itu akan menjadi Indonesia ini, di tengah musibah, akan mendapatkan berkah," katanya.

Penulis :
Widji Ananta