
Pantau.com - Pada hari Jumat (31/7/2020) umat Islam di Tanah Air merayakan hari besar Idul Adha 1441 Hijriah. Tentu, euforia dirasakan berbeda pada perayaan kali ini. COVID-19 yang masih menjadi pandemi sedikit menggerusnya. Protokol kesehatan yang harus tetap dijaga pada masa pandemi.
Seperti halnya pemotongan hewan kurban yang menjadi tradisi juga berbeda. Kementerian Agama (Kemenag) RI pun sudah menerbitkan aturan atau protokol cara beribadah dan penyembelihan hewan kurban berdasarkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Protokol tersebut tercantum di dalam Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441 H/ 2020 M Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19.
Baca juga: BEJO Sujamer Terus Menebar Semangat Berkurban di Tengah Pandemi
Poin penting yang harus diperhatikan dalam penyembelihan hewan kurban;
1. Saat penyembelihan harus menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing).
2. Penyelenggara mengatur kepadatan di lokasi penyembelihan, sehingga hanya panitia dan pekurban yang boleh berada di lokasi.
3. Penyelenggara mengatur kepadatan di lokasi penyembelihan, sehingga hanya panitia dan pekurban yang boleh berada di lokasi.
Begitu juga dengan kebijakan pembagian daging kurban. Jika biasanya, masyarakat yang menjemput, kini berbeda.
1. Pendistribusian daging hewan kurban dilakukan oleh panitia ke rumah-rumah.
2. Warga diharapkan menghindari kontak fisik
3. Menggunakan masker dan diminta untuk mencuci tangan setelah menerima daging kurban dari panitia.
Tim BEJO Sujamer bersama Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah dalam acara semangat berkurban. (Foto: Istimewa)
Protokol pemotongan hewan kurban itu juga diikuti oleh PT Bintang Toedjoe melalui brand Bejo Susu Jahe Merah (BEJO Sujamer). Semangat berkurban yang bergelora sejalan dengan komitmennya kepada masyarakat dalam mendukung semangat ber-kurban serentak di berbagai masjid seluruh Indonesia.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh BEJO Sujamer adalah menggandeng dua lembaga amil zakat terbesar di Indonesia, yaitu Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (NU CARE-LAZISNU) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU).
PT Bintang Toedjoe melalui BEJO Sujamer kembali menunjukkan komitmennya kepada masyarakat dalam mendukung semangat berkurban. (Foto: Istimewa)
BEJO Sujamer mengusung tema ‘Merah Darahnya Putih Hatinya Ayo Berkurban’ pada Hari Raya Idul Adha 1441 H. Bejo Sujamer ingin menyebarkan semangat berkurban, berbagi dan kepedulian kepada sesama.
Selain itu, tidak lupa PT. Bintang Toedjoe melalui BEJO Sujamer juga terus melanjutkan gerakan berbagi untuk para tenaga kesehatan yang saat ini sedang bertugas yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Kami memastikan seluruh proses berkurban ini dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Sama halnya dengan BEJO Sujamer, yang kami pastikan perlindungan keamanan dan kualitas produknya karena seluruh proses produksi menggunakan bahan-bahan yang aman, halal dan berkualitas untuk dikonsumsi," Presiden Direktur PT. Bintang Toedjoe Simon Jonatan.
Baca juga: Semangat Idul Adha di Tengah Pandemi: Wajib Perhatikan Hal Ini
BEJO Susu Jahe Merah
BEJO Susu Jahe Merah (Sujamer) mengandung zat aktif gingerol dan zingiberene dari jahe merah, dan susu skim. Jahe merah dapat membantu memelihara daya tahan tubuh, sebagai antioksidan, mengurangi risiko terserang diabetes. Secara tradisional dipercaya memiliki efek antiinflamasi, serta antiemetik atau bisa meredakan mual dan muntah.
Sementara susu skim yang rendah kalori dan rendah lemak mengandung kalsium dan mikronutrient vitamin A, B2, B12, C, D & Mineral P (phosphorus), K (kalium), Se (selenium).
BEJO Sujamer dapat dibeli di Tokopedia, Alfamart dan Indomaret.
- Penulis :
- Widji Ananta
