
Pantau.com - Beredar di media sosial undangan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Yahya Cholil Stakuf menjadi pembicara di Israel. Pria yang akrab disapa Gus Yahya diundang dalam kapasitas sebagai ulama yang mewakili NU di Yerusalem.
Diketahui undangan Yahya ini dipublikasikan pertama kali melalui akun media sosial twitter milik jurnalis asal Israel. Akun itu bernama @simonarann, dalam cuitannya memberikan ucapan selamat datang kepada Yahya yang diundang sebagai pembicara.
Menanggapi hal itu, Pantau.com mencoba mengkonfirmasi kebenaran undangan yang menjadi perbincangan di media sosial itu. Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini membenarkan hal tersebut.
Undangan yang beredar di media sosial itu mengundang Gus Yahya menjadi pembicara di Israel. Hanya saja ia membantah kalau Gus Yahya datang sebagai ulama yang mewakili NU.
"Memang betul ada undangan, akan tetapi itu undangan pribadi mas tidak mewakili NU," ucap Helmy saat dihubungi Pantau.com, Sabtu (9/6/2018).
Lebih lanjut, Helmy menegaskan, bahwa kabar yang mengatakan Gus Yahya datang untuk melukai perasaan warga Palestina itu sama sekali tidak benar. "Tetapi beliau (Gus Yahya) di sana melakukan diplomasi untuk mendukung Palestine," cetusnya.
"Jadi beliau hadir di sana untuk menyampaikan kepada dunia internasional bahwa Palestine adalah negara yang berdaulat, dan Palestine jangan dianggap atau dilihat semata-mata karena aspek agama tapi juga kemanusiaan," tutupnya.
- Penulis :
- Widji Ananta








