
Pantau.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, K.H Yudian Wahyudi, mengatakan Indonesia sebagai negara berdasar Pancasila merupakan negara yang diberkahi oleh Tuhan yang Maha Esa dengan segala limpahan kekayaannya.Yudian berbicara di depan sejumlah Ulama se- Priyangan Timur dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran pada acara sosialisasi Pancasila di Pondok Pesantren Riyadussalikin, pada Sabtu (28/11/2020).
Baca juga: BPIP Dukung Rencana Deklarasi Santri Pancasila di Jawa Barat
"Negara Pancasila adalah Negara yang paling diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa karena kita adalah Bangsa yang kaya yang diberkahi alam dan budayanya olehnya itu patut kita syukuri dengan mengisi kemerdekaan,"ujar Yudian pada Sabtu (28/11/2020).Bahkan K.H Yudian mengajak seluruh ulama, para Kiyai pimpinan pesantren dan pemerintah setempat bersama Kementerian Agama untuk bersama-sama mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila."Kedepannya BPIP akan memperkuat sosialisasi Pancasila di pesantren-pesantren dengan mengajak seluruh ulama bekerjasama dengan Kementerian Agama,"tambahnya.Pada kesempatan yang sama pimpinan pondok pesantren Riyadussalikin K.H. Lutfi Fauzi, mengusulkan kepada BPIP untuk melibatkan Tokoh agama termasuk para Kiyai dan ulama untuk mensosialisasikan Pancasila dalam bentuk digital
Baca juga: BPIP Mulai Laksanakan Penyusunan Kebijakan Ekonomi Pancasila
"Mengusulkan kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk melibatkan para Kiyai Kiyai di Pesantren dalam pelaksanaan sosialisasi dengan video-video ceramah para Kiyai tentang Pancasila," paparnya.Selanjutnya Pjs Bupati Pangandaran menyambut baik sosialisasi Pancasila yang dilaksanakan di lingkungan Pesantren di Kabupaten Pangandaran oleh BPIP, sehingga kedepannya kerjasama yang terjalin antara BPIP dan Pesantren di Pangandaran untuk terus dijaga."Kerjasama yang telah dibangun untuk terus dijaga apalagi kedepan Pangandaran akan menjadi destinasi wisata dunia olehnya itu kehidupan berPancasila harus kuat sehingga peran Tokoh Ulama agar jiwa Pancasila selalu terjaga di Pangandaran" tutup Dani Ramdani.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta