
Pantau.com - Perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2021 ini jatuh pada hari Minggu (14/3/2021) hingga Senin (15/3). Perayaan Nyepi tahun ini sangatlah berbeda, lantaran pandemi Covid-19 masih terus merebak dan belum bisa diredam laju penyebarannya.
Upacara-upacara menuju Hari Raya Nyepi dilangsungkan dengan memperhatikan prokes yang ada. Seperti pelaksanaan upacara Melasti dan upacara Meracu/ Tawur yang tetap diadakan dengan pembatasan jumlah orang yang ada di lapangan.
Meskipun suasana pandemi masih menghantui setiap orang, prosesi upacara-upacara sebelum Hari Raya Nyepi tetap dilakukan dengan khidmat. Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) pusat dan juga daerah telah mengeluarkan panduan dalam melaksanakan Nyepi selama pandemi Covid-19.
Baca juga : Deretan Fakta Menarik Perayaan Hari Raya Nyepi di Pulau Dewata
Perbandingan situasi jalan raya sebelum dan sesaat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943 di wilayah Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Minggu (14/3/2021). (Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo)
Kendala terbesar adalah saat pelaksanaan upacara-upacara sebelum hari Nyepi. Beberapa upacara yang dilakukan seperti Melasti dan juga Tawur harus sedikit berbeda dengan pelaksanaanya di tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya perayaan upacara yang dilakukan secara bersama-sama, kini hanya boleh dilakukan oleh para panitia acara. Pelaksanaannya juga mempertimbangkan prokes untuk mencegah penyebaran virus di saat beribadah.
Baca juga : Pengunjung TMII Melonjak hingga 10 Ribu di Libur Hari Raya Nyepi
Kawasan pariwisata, ruas jalan, bandara hingga objek vital di Bali yang ramai pada hari biasa, terpantau lengang dan sepi. Pasalnya, Umat Hindu di Bali sedang menjalani Catur Brata penyepian selama 24 jam hingga Senin (15/3) pukul 06.00 WITA.
Berikut potret suasana Hari Raya Nyepi di Bali:
Calon penumpang berjalan di kawasan Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (14/3/2021). (Foto: Antara/Budi Candra Setya)




- Penulis :
- Syahrul