Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

5 Fakta Abrip Asep: 16 Tahun Diyakini Hilang Akibat Tsunami Aceh, Kini Diduga Ada di RSJ

Oleh Syahrul
SHARE   :

5 Fakta Abrip Asep: 16 Tahun Diyakini Hilang Akibat Tsunami Aceh, Kini Diduga Ada di RSJ

Pantau.com - Sempat dinyatakan hilang dan meninggal dunia pada peristiwa tsunami Aceh pada tahun 2004, Ajun Brigradir Polisi (Abrip) Asep diduga ditemukan sebagai pasien rumah sakit jiwa.

Kabar ditemukannya Abrip Asep tersebut membuat geger jagat media sosial, lantaran keberadaannya saat ditemukan berada di sebuah rumah sakit jiwa, setelah 16 tahun dinyatakan meninggal dunia.

Kini Abrip Asep berada di Rumah Sakit Jiwa Aceh Syarifah Yessi Hedianti guna pemeriksaan lebih lanjut terkait identitas aslinya. Hampir 80 persen kemiripan yang dimiliki salah satu pasien yang diduga sebagai Abrip Asep yan g sudah menghilang selama 16 tahun tersebut.

Baca juga: Office Boy dalam Kisah Nyata Tsunami Aceh 16 Tahun Silam

Berikut beberapa fakta penemuan Polisi yang hilang selama 16 tahun akibat tsunami Aceh :

1. Ditemukan oleh Sesama Rekan Polisi

Seorang anggota polisi di Polda Aceh, Abrip Indra menerima informasi dari pihak RSJ yang mengatakan salah satu pasiennya diduga anggota Polri. Tak menunggu lama, Bribka Indra dan rekan-rekan menuju RSJ untuk memastikan informasi tersebut.

 Tak disangka, mereka mendapati Abrip Asep sedang berada di antara pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Meski demikian, secara fisik, Abrip Asep sehat dan tidak ada cacat. Saat rombongan polisi datang, Abrip Asep tidak merespon dengan normal dan hal ini pun bisa dimaklumi.

2. Bertugas Saat Operasi GAM di Aceh

Asep yang berpangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi  (Abrip) ditugaskan sebagai Bantuan Keamanan Operasional Brimob ke Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004. Pada saat itu, Aceh tengah mengalami gejolak politik akibat GAM. 

Gerakan separatisme yang saat itu sangat masif membuat pemerintah pusat mengirimkan bantuan personel sebagai bentuk pengamanan. Salah satu dari pasukan perbantuan tersebut merupakan Abrip Asep. Abrip Asep yang saat itu sedang berjaga di posko ikut menjadi korban bencana tsunami Aceh pada tahun 2004.

Tsunami Aceh juga meluluhlantakkan posko tempat Asep bertugas. Sejak saat itu, ia dinyatakan hilang.

“Tsunami pagi itu menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan lainnya yang ada hingga rata tanah dan menelan korban jiwa hingga puluhan ribu jiwa,” dikutip dari unggahan @ndorobeii, Kamis (18/3).

3.Menjadi Pasien Sejak 2009

Abrip Asep yang telah lama hilang selama 16 tahun tersebut kini ditemukan di sebuah rumah sakit jiwa. Keberadaannya sebagai salah satu pasien rumah sakit jiwa tersebut dibenarkan oleh Wakil Direktur palayanan RSJ.

Menurut keterangan Wakil Direktur RSJ, Abrip Asep sudah menjadi pasien sejak tahun 2009. Abrip Asep saat itu diantar oleh salah seroang Kepala Desa dari Kecamatan Sampoineit Kabupaten Aceh Jaya.

4. Memiliki 80 Persen Kemiripan

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardi, mengatakan dari hasil pemeriksaan fisik menemukan kemiripan fisik hingga 80 persen.

Beberapa ciri fisik yang diperoleh dari keluarga yaitu Asep memiliki bekas luka di pelipis kiri yakni bekas jahitan. Selain itu ada tanda khusus di telinga kanan dan lesung pipit. Kemiripan yang dimiliki oleh salah satu pasien RSJ tersebut kini masih didalami oleh pihak kepolisian.

Baca juga:Gadai Mobil Hingga Tak Kerja, Ini Cerita Korban Tsunami Palu Bangun Ekonomi

5. Pemeriksaan Lebih Lanjut

Pemeriksaan tengah dilakukan untuk memastikan Asep adalah polisi yang hilang tersapu Tsunami Aceh.

"Ini kami sedang melakukan pemeriksaan-pemeriksaan dulu. Tadi ada teman-teman dari kepolisian yang ke sini melihat, tapi apakah itu polisi yang dulu korban tsunami, kami belum bisa memastikan," kata Wakil Direktur Pelayanan RSJ Aceh Syarifah Yessi Hedianti, di Banda Aceh, Kamis (18/3).

Tim Inafis Polda Aceh juga telah mengambil sampel DNA diduga Asep itu untuk dicocokkan dengan sampel DNA keluarga Asep yang telah dimiliki Biddokkes Polda Lampung. Rumus sidik jari diduga Asep juga telah diambil untuk dicocokkan dengan data di Mako Brimob Kedunghalang.

"Ini kita lakukan dengan cepat untuk menyamakan susunan DNA yang bersangkutan," tuturnya.

Penulis :
Syahrul