Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

5 Fakta Pelaku Penyerangan Mabes Polri, Terpapar ISIS hingga Tinggalkan Surat Wasiat

Oleh Denis Syaiful Arif
SHARE   :

5 Fakta Pelaku Penyerangan Mabes Polri, Terpapar ISIS hingga Tinggalkan Surat Wasiat

Pantau.com - Rabu sore kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB, seorang perempuan berkerudung biru dengan pakaian hitam, menyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Menurut keterangan Kapolri Jenderal Pol Sigit Listyo Prabowo, saat itu Zakiah Aini (25) sempat menanyakan pada polisi yang berjaga, dimana letak kantor pos. Namun setelah diarahkan, tak berselang lama, ia justru menuju ke pos penjagaan dan melakukan penembakan pada anggota polisi.

Atas tindakannya tersebut, akhirnya anggota kepolisian mengambil tindakan dengan menembak ZA. Pada peristiwa tersebut, ZA dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Baca juga: Komentar Tetangga Penyerang Mabes Polri, Kompak dan Tak akan Kucilkan Keluarga ZA

Berikut beberapa fakta terkait pelaku penembakan di Mabes Polri, Rabu sore, kemarin:

1. Warga Ciracas Jakarta Timur 

Dalam konferensi pers pasca insiden penembakan tersebut, Kapolri mengatakan, pelaku penembakan berinisial ZA tinggal di wilayah Ciracas, Jakarta Timur. Hasil penyelidikan pihak kepolisian menyebut, ZA pernah kuliah di salah satu universitas, namun drop out di tengah masa studinya. "ZA ini mantan mahasiswa di salah satu kampus, drop out di semester lima," tutur Listyo.

2. Pamit di WAG dan tinggalkan surat wasiat 

Listyo melanjutkan, dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian menemukan surat wasiat ZA di rumahnya, serta fakta bahwa dirinya sempat berpamitan di whatsapp group (WAG) keluarga. "Kita temukan saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di Whatsapp grup keluarga bahwa yang bersangkutan pami," sebut Listyo.

3. Terpapar ISIS 

Pihak kepolisian menyebut ZA terpapar pandangan radikal ISIS dan dikategorikan sebagai lone wolf. Listyo menerangkan, hal itu ditemukan polisi setelah menelusuri media sosial ZA.

"Yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf berideologi ISIS. Yang bersangkutan (terbukti) dengan postingannya di media sosial," tutur Listyo. ZA diketahui memposting bendera ISIS dan mengatakan beberapa hal tentang perjuangan di sosial media Instagram miliknya.

"Kemudian yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau diposting 21 jam lalu. Di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan," ungkapnya.

Baca juga: Teror di Jantung Komando Keamanan Nasional, Muhammadiyah: Serangan di Mabes Jadi Tamparan Keras Polisi

4. 6 kali menembak saat beraksi

Listyo menceritakan, ZA sempat melepaskan 6 tembakan pada anggota kepolisian di Mabes Polri. Dua tembakan diarahkan pada petugas di pos penjagaan, dua lainnya ditembakan pada petugas yang ada di luar. "Menembak sebanyak enam kali. Dua kali di dalam pos, dua kepada petugas yang ada di luar, kemudian menembak lagi anggota (polisi) yang ada di belakangnya," kata Listyo. Atas tindakannya tersebut, ZA kemudian dilumpuhkan dengan tembakan jarak jauh, dan tewas di tempat. 

5. Pernah dikeluarkan dari kampus

Tersangka merupakan salah satu mahasiswa di salah satu kampus dan drop out (DO) atau pemutusan hubungan studi pada saat semester lima. Dari hasil pendalaman dan penggeledahan, polisi mendapatkan beberapa hal terkait barang-barang yang dibawa pelaku, yakni map kuning yang berisi amplop bertuliskan kata-kata tertentu.

Yang bersangkutan juga memiliki akun instagram yang baru saja atau sekitar 21 jam yang lalu mengunggah sesuatu yang terdapat bendera ISIS. "Dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad," kata dia.

Penulis :
Denis Syaiful Arif