
Pantau.com - Aksi terorisme kembali terjadi di Indonesia. Tepat pada Minggu (28/3/2021), bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian ini menambah deretan panjang aksi terorisme di Indonesia.
Sebelum bom bunuh diri Katedral Makassar, Indonesia memiliki banyak sejarah aksi pengeboman yang merenggut korban jiwa. Bom Bali 2002, menjadi salah satu sejarah terorisme terbesar yang sempat terjadi di Indonesia. Peristiwa yang menyasar klub malam dan kantor konsulat Amerika Serikat ini merenggut nyawa setidaknya 202 jiwa.
Selang setahun, pengeboman kembali terjadi di Jakarta Selatan. Menyasar Hotel JW Mariott, pengeboman 5 Agustus 2003 ini dipimpin oleh Noordin M Top. Jenis serangannya pun menggunakan sebuah mobil.
Seolah belum berhenti, beberapa tahun belakangan ini serangan terorisme masih terjadi di Indonesia. Berikut deretan teror bom yang dirangkum:
Baca juga: Mabes Polri Diserang, Jokowi: Tidak Ada Tempat bagi Terorisme di Tanah Air!
1. Bom Sarinah 2016
Peristiwa bom di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat atau dikenal sebagai peristiwa bom Sarinah terjadi pada 14 Januari 2016. Peristiwa itu menggemparkan Ibu Kota setelah teror bom sebelumnya terjadi di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan pada 2009. Tak hanya teror bom, aksi saling tembak antara pelaku dan polisi sempat terjadi saat itu.
Akibat kejadian tersebut, Polisi menyatakan lima orang pelaku teroris serta dua warga sipil, salah satunya warga negara Kanada, tewas dalam kejadian itu. Puluhan warga dan beberapa orang polisi yang mengalami luka akibat ledakan dan baku tembak dilarikan ke rumah sakit terdekat.
2. Bom Kampung Melayu 2017
Aksi bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu 24 Mei 2017 malam, jadi salah satu peristiwa paling menghebohkan tahun itu. Lima orang tewas dan 10 orang lainnya luka-luka dalam kejadian yang ikut jadi sorotan dunia itu.
Ada dua bom meledak malam itu. Ledakan pertama terjadi di depan toilet Halte Transjakarta Kampung Melayu sekira pukul 21.00 WIB. Selang lima menit kemudian, ledakan kedua menggelegar di Terminal Bus Kampung Melayu, sekitar 10 meter dari lokasi pertama.
3. Pengeboman Surabaya 2018
Pada 13 Mei 2018 aksi terorisme terjadi di Surabaya. Bom menyasar tiga tempat ibadah, yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan. Dalam aksi pengeboman ini sebanyak 28 orang termasuk pelaku tewas di tempat.
4. Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Surabaya
Selang satu hari setelah bom di gereja, Mapolrestabes Surabaya juga mendapat teror bom yang dilakukan sekeluarga menggunakan sebuah motor. Aksi yang terjadi Senin 14 Mei 2018 ini terjadi sekitar pukul 08.50 WIB di depan gerbang Mapolrestabes Surabaya.
Dalam aksi ini seorang anak dari pelaku bom bunuh diri selamat setelah tubuhnya terpental ketika bom meledak.
5. Pengeboman Katedral Makassar
Terbaru, pengeboman kembali menyasar tempat ibadah. Pada Minggu (28/3/2021), di depan Gereja Katedral Makassar sebuah bom bunuh diri meledak.
Aksi pengeboman ini sempat terekam CCTV yang ada di sekitaran gereja. Pelaku pengeboman di Gereja Katedral Makassar ini diduga merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
- Penulis :
- Denis Syaiful Arif