billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Upaya Cegah Perundungan di Lingkungan Pendidikan Melalui Literasi Digital

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Upaya Cegah Perundungan di Lingkungan Pendidikan Melalui Literasi Digital
Foto: Seminar Sisternet Goes To Campus di Universitas Tanjungpura

Pantau - Berdasarkan data Unicef 2022, 45 persen dari 2.777 anak mengaku pernah menjadi korban cyber-bullying. Aksi ini justru paling sering terjadi di lingkungan lembaga pendidikan.

Atas hal tersebut, PT XL Axiata menggelar program 'Sisternet Goes To Campus' di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.

Dengan mengangkat tema 'Kenali, Sadari, dan Atasi Bullying', sebanyak lebih dari 2.000 mahasiswi Universitas Tanjungpura mengikuti acara tersebut.

Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan, program ini merupakan salah satu wujud komitmen bersama dalam upaya memperluas literasi digital di kalangan anak muda dan perempuan Indonesia.

"Salah satu alasan XL Axiata mengangkat tema terkait perundungan (bullying) mengacu pada data Unicef 2022, bahwa 45 persen dari 2.777 anak mengaku pernah menjadi korban cyber-bullying," ujar Marwan dalam siaran persnya, Selasa (14/11/2023).

Ia melanjutkan, fakta yang paling menyedihkan adalah tindakan ini paling sering terjadi dan ditemukan di lingkungan sekolah dan kampus.

"Seharusnya, lembaga pendidikan merupakan tempat bagi setiap orang untuk menimba ilmu secara tentram dan damai," lanjutnyaMarwan menambahkan, pihaknya terus memberikan edukasi literasi digital untuk membebaskan lingkungan pendidikan dari aksi perundungan."Bullying merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di Indonesia, baik itu di kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa," tandasnya.Kegiatan 'Sisternet Goes to Campus' ini turut dihadiri oleh Marshanda (aktris), Gritte Agatha (content creator), dan Offie Natalia (Puteri Indonesia Jambi 2019).

Penulis :
Aditya Andreas