
Pantau - Sebuah kejadian tragis terjadi pada 21 Januari 1985, sebuah situs warisan dunia UNESCO yang menjadi kebanggaan Indonesia, Candi Borobudur menjadi sasaran pengeboman.
Pada pagi itu, keheningan Candi Borobudur terpecah oleh dentuman keras yang mengguncang situs bersejarah tersebut. Serangkaian ledakan bom secara brutal merusak keindahan dan keagungan candi Buddha ini.
Meskipun tidak ada kelompok yang secara resmi mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut, motif di balik pengeboman diyakini terkait dengan ketegangan etnis dan agama yang membara di Indonesia pada waktu itu.
Ketidakharmonisan antara kelompok Muslim dan Buddha menciptakan atmosfer tegang yang akhirnya meledak dalam bentuk pengeboman brutal terhadap situs bersejarah ini.
Pemerintah Indonesia, bersama dengan komunitas internasional, segera merespons untuk memulihkan dan merestorasi kerusakan yang ditimbulkan oleh serangkaian bom tersebut.
Upaya restorasi menjadi tanda kekuatan dan kegigihan dalam melindungi warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Pengeboman Candi Borobudur tidak hanya merusak fisik candi, tetapi juga menyakiti perasaan nasionalisme dan identitas budaya Indonesia.
Candi Borobudur bukan hanya sekadar struktur batu; ini merupakan simbol keberagaman budaya dan warisan spiritual yang menjadi bagian integral dari identitas Indonesia.
Ketika berita pengeboman mencapai seluruh penjuru dunia, reaksi internasional pun tak kalah kuat. Komunitas internasional mengecam keras tindakan destruktif ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemulihan.
Pasca-peristiwa ini, langkah-langkah keamanan diperkuat di sekitar Candi Borobudur dan situs bersejarah lainnya di Indonesia.
Pemerintah bersama komunitas internasional menyadari pentingnya menjaga dan melindungi warisan budaya dunia dari tindakan teroris yang dapat mengancam keberagaman dan sejarah panjang negara ini.
Sejak kejadian ini, Indonesia terus berkomitmen untuk melindungi warisan budaya dan meyakinkan dunia bahwa tindakan destruktif semacam itu tidak akan pernah meruntuhkan kekuatan dan keindahan keberagaman budaya yang menjadi ciri khas bangsa ini.
- Penulis :
- Aditya Andreas