
Pantau - Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina telah melakukan kegiatan Rehabilitasi Mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka memperingati hari bakti rimbawan ke-41, Jumat (7/3/2023).
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 tamu undangan dan warga sekitar di Pantai Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah.
Kegiatan Rehabilitasi Mangrove ini merupakan upaya nyata untuk memulihkan lingkungan dan memitigasi perubahan iklim.
Koordinasi kegiatan dilakukan bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves, Nani Hendiarti, menyatakan perlunya dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat program rehabilitasi mangrove di Indonesia.
“Program ini sejalan dengan upaya mitigasi perubahan iklim dan rehabilitasi hutan yang telah dijalankan secara masif di seluruh Indonesia,” ujar Nani.
Corporate Secretary Pertamina, Brahmantya S. Poewardi, menegaskan komitmen Pertamina dalam merehabilitasi mangrove.
“Tahun ini, Pertamina akan melaksanakan rehabilitasi mangrove di beberapa lokasi di NTT, Kalimantan Utara, dan Aceh Singkil sebagai implementasi komitmen Environmental, Social & Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs),” bebernya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC, yang memberikan apresiasi kepada seluruh instansi yang telah memperhatikan NTT, khususnya dalam upaya rehab mangrove.
“Hutan mangrove memiliki peran penting dalam aspek ekologi, ekonomi, dan sosial budaya masyarakat, serta menjadi habitat penting bagi kehidupan laut dan daratan,” ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas