Pantau - Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno membeberkan ketidakhadiran partainya yang mengusung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md di penetapan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029 di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, siang tadi, lantaran untuk menghormati proses gugatan yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Untuk menghormati proses yang ada di PTUN," kata Hendrawan saat dihubungi wartawan, Rabu (24/4/2024).
Dia menilai Mahkamah Konstitusi (MK) tak menunaikan fungsi sebagai penjaga konstitusi. Lantaran hal itu, Hendrawan lagi-lagi menegaskan PDIP dan Ganjar-Mahfud menghargai proses hukum di PTUN.
"Sudah baca rilis kami? Karena kami menilai MK tidak berfungsi dengan baik sebagai 'the guardian of constitution', karena MK tidak menjalankan fungsinya sebagai penjaga konstitusi. MK tidak menjaga kehormatan dan komitmen dasar konstitusi dan nilai-nilai demokrasi," tegasnya.
Hendrawan lalu menyinggung perjuangan melawan kekuasaan. disebutkannya, kesaksian mestinya diberikan agar kehidupan bisa terjaga.
"Perjuangan manusia melawan kekuasaan adalah perjuangan melawan lupa, kata Milan Kundera. Rendra juga pernah berpuisi: orang-orang harus dibangunkan, kesaksian harus diberikan, agar kehidupan bisa terjaga," ujar dia.
Pengakuan Ganjar
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih pada hari ini, Rabu (24/4/2024). Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tidak hadir dan mengaku tidak mendapat undangan dari KPU.
"Nggak itu, nggak (nggak diundang). Sampai hari ini, sampai dengan tadi malam orang banyak bertanya kepada saya 'Pak Ganjar datang nggak?' aku malah ora enthuk undangane," kata Ganjar kepada wartawan di kediamannya, Wedomartani, Ngemplak, Sleman.
Lebih lanjut saat ditanya soal kemungkinan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md, Ganjar yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) mengatakan bahwa ia juga tak yakin.
"Nggak yakin saya (Mahfud hadir), wong tidak diundang," katanya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Fithrotul Uyun
