
Pantau - Seorang suami bernama Tarsum (41) membunuh dan memutilasi istrinya Yanti (40) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar), sempat melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa atas laporan keluarga sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.
Berdasarkan laporan tersebut, pihak Puskesmas Rancah mendatangi rumah Tarsum untuk memeriksanya yang dinilai ada perubahan perilaku Tarsum dalam beberapa hari terakhir.
"Jadi keluarga melaporkan terjadi perubahan perilaku terhadap yang bersangkutan yaitu gelisah," kata Kepala UPTD Puskesmas Rancah, Maman Hilman, Selasa (7/5/2024).
Petugas puskesmas pun pada akhirnya melakukan pemeriksaan dan pengkajian. Hasilnya, memang terlihat gelisah. Dari keterangan keluarga, perubahan perilaku nampak selama 3 hari ke belakang sebelum peristiwa keji terjadi.
"Hasil pemeriksaan tekanan darahnya 120/80. Berdasarkan pengkajian bahwa yang bersangkutan memang tampak gelisah, tapi merasa tidak punya masalah dan sakit," jelasnya.
Adapun bahkan, kata keluargnya, Tarsum berupaya menyakiti diri sendiri hingga kabur dari rumah. Jadi dengan hasil pemeriksaan tersebut, Tarsum diberikan obat semacam penenang. Selain itu keluarga juga disarankan untuk mengawasi Tarsum.
"Petugas juga atas dasar konsultasi dokter memberikan obat sejenis penenang sementara dilakukan. Kita menyarankan keluarga untuk mengawasi yang bersangkutan jangan sampai melakukan tindakan yang dapat mencelakakan dirinya dan orang lain, kalau ada apa-apa segera hubungi petugas kesehatan," ujar Maman.
Diketahui, peristiwa ini terjadi pada Jumat (3/5) pukul 07.30 WIB tepatnya di jalan Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupten Ciamis. Korban meninggal dunia dalam keadaan termutilasi beberapa bagian tubuh.
Kejadian ini terjadi di jalan bukan di rumah, jadi saat itu korban mau pergi ke pengajian. Tak sampai di situ, setelah membunuh dan memutilasi, Tarsum bahkan berkeliling menawarkan daging istrinya kepada tetangga. Saat ini, Tarsum telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Kejadiannya di jalan, tidak di rumah. Sebelumnya korban sempat dipukul pelaku, kemudian pelaku lari ke rumah membawa pisau lalu memutilasi korban. Kaki dan tangan pisah," kata Ketua RT setempat, Yoyo.
"Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata peser daging si Yanti, peser daging si Yanti (Beli daging Yanti) Jadi dagingnya dibawa keliling," lanjutnya.
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris