HOME  ⁄  News

Kernet Bus 'Saksi Kunci' Kecelakaan Maut di Ciater Subang Ditangkap!

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Kernet Bus 'Saksi Kunci' Kecelakaan Maut di Ciater Subang Ditangkap!
Foto: Mobil derek berusaha mengevakuasi bus kecelakaan di Ciater, Subang, Jabar, Sabtu (11/5/2024) malam. ANTARA/Raisan Al Farisi

Pantau - Bus Trans Putera Fajar mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok hingga menewaskan 11 orang mengalami kecelakaan di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar). Kini, kernet bus berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian.

"Kernet sudah kita temukan juga kita sudah amankan," kata Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Wibowo, Senin (13/5/2024).

Lebin lanjut, polisi bakal memeriksa kernet bus dan nantinya menjadi saksi kunci dalam penyelidikan kasus kecelakaan maut tersebut. Kepolisian juga akan memeriksa saksi lain dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

"Ini saksi kunci, sekarang sedang dalam pemeriksaan juga oleh penyidik Polres Subang," ujar Wibowo.

"Nanti kita juga akan minta keterangan saksi ahli pidana kemudian kita juga akan koordinasi juga dengan kejaksaan termasuk juga dengan Dishub dan BPTD, balai pengelola transportasi darat terkait spesifikasi jenis kendaraannya," lanjutnya.

Diketahui, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/5) pukul 18.45 WIB tepatnya di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, ini bermula dari bus dengan nopol AD 7524 OG oleng dan menabrak mobil, bus itu lalu terguling hingga menabrak tiga sepeda motor yang parkir di bahu jalan.

"Bus datang dari arah selatan menuju utara pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Bus terguling ke kiri posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis roda dua yang terparkir di bahu jalan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Kemudian bus baru bisa berhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepatnya di depan Masjid As Sa-dah.

Adapun kecelakaan maut ini diduga akibat rem blong. Aznal menambahkan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut. Dalam peristiwa ini ada sebanyak 11 orang yang tewas dan puluhan mengalami luka.

"Sembilan korban anak-anak (yang ada di) rombongan bus, satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal. Untuk korban luka berat ada 27 orang, luka sedang ada kurang lebih 13 orang,” kata Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy.

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris

Terpopuler