billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

WN Ukraina Bikin Lab Narkoba di Bali, Pesan Biji Ganja dari Rumania

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

WN Ukraina Bikin Lab Narkoba di Bali, Pesan Biji Ganja dari Rumania
Foto: Ilustrasi penangkapan. Sumber: Pixabay

Pantau - Bareskrim Polri membongkar clandestine lab ganja hidroponik dan mephedrone di vila kawasan Canggu, Badung, Bali. Lab narkoba ini dibangun dan dikendalikan oleh orang Ukraina, mereka memesan biji ganja dari Rumania.

"(Biji ganja dipesan) dari Rumania, dibawa langsung dari Rumania," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa, Selasa (14/5/2024).

Adapun untuk bahan-bahan pembuatan mephedrone, Mukti megatakan kalau para tersangka memesannya dari China melalui marketplace.

"Bahan dan peralatan yang dimiliki tersangka ini tidak ada di Indonesia, dipesan dari China melalui marketplace," katanya.

Sebagai informasi, modus operandi jaringan yang menamakan diri 'Hydra Indonesia' ini menggunakan teknologi digital. Mulai tahapan produksi, distribusi, hingga transaski dilakukan melalui dunia nyata ataupun dunia digital.

"Pemasarannya menggunakan jaringan 'Hydra Indonesia' melalui darknetforum2road.cc melalui aplikasi Telegram Bot. Beberapa grup Telegram yaitu Bali Hydra Bot, Cannashop Robot, Bali Cristal Bot, Hydra Indonesia Manager dan Mentor Cannashop," kata Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, Senin (13/5).

Dalam mengedarkan barang haram itu, mereka menggunakan sandi atau kode-kode tersendiri bagi orang atau konsumen yang mau membelinya. Hal tersebut dilakukan untuk mengelabui petugas.

"Untuk transaksi narkoba menggunakan aplikasi Telegram. Itu (alamat situs) ditempel di mana-mana, mungkin kalau orang awam melihat itu enggak tahu, ternyata itu adalah kode untuk orang beli (narkoba)," katanya.

Lebih lanjut, Clandestine lab narkoba ini dibangun di tengah pemukiman penduduk, dengan tujuan agar menyamarkan kegiatan terselubunhg para tersangka.

Dalam kasus ini, ada tiga Warga Negara Asing (WNA) sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya terdiri dari 2 WN Ukraina yang merupakan saudara kembar bernama Ivan Volovod (IV) dan Mikhayla Volovod dan 1 WN Rusia yakni Konstantin Krutz (KK).

"Dua warga negara Ukraina IV dan MV berperan sebagai pengendali clandestine laboratorium di vila di Badung Bali. Mereka juga yang memproduksi," kata Wahyu.

Sementara, KK berperan sebagai pengedar. Selain itu, 1 WNI sudah ditangkap dan jadi tersangka yaitu LM, yang merupakan jaringan narkoba Fredy Pratama. Namun masih ada, dua WN Ukraina lagi yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), RZ dan OK.

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris
FLOII Event 2025

Terpopuler