Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Ibu Dibunuh Anak Pakai Garpu Tanah di Sukabumi Diautopsi, Ini Hasilnya

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Ibu Dibunuh Anak Pakai Garpu Tanah di Sukabumi Diautopsi, Ini Hasilnya
Foto: Polisi menggiring tersangka Ra (26) pembunuh ibu kandung ke ruang penyidikan Mapolres Sukabumi di Palabuhanratu, Selasa (14/5/2024). ANTARA/Aditya Rohman

Pantau - Ibu rumah tangga bernama Inas (45) di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), tewas dibunuh pakai garpu tanah oleh anak kandungnya berinisial R alias Herang (26) di Sukabumi, Jawa Barat. Jasad korban telah diautopsi dan hasilnya terungkap ada luka terbuka, lebam, dan memar di sekujur tubuhnya.

"Kita lakukan pemeriksaan luar terlebih dahulu, kita temukan banyak luka terbuka terutama daerah wajah leher kemudian ada di bahu dan lengan," kata Dokter Forensik Biddokes Polda Jabar, Nurul Aida Fathya, dikutip detikJabar, Rabu (15/5/2024).

Adapun, korban tiba di rumah sakit dalam keadaan masih berpakaian penuh dengan darah. Pemeriksaan pun dilakukan selama kurang lebih lima jam. Selain luka terbuka, pada jasad korban juga ada luka memar dan lecet hampir disekujur tubuh.

Memar dan lecet itu, dipastikan karena luka tumpul dari kekerasan yang bisa dilakukan dengan tangan kosong atau dibenturkan pada sesuatu. Sedangkan, luka terbuka memiliki ciri mengarah kepada kekerasan benda setengah tajam.

"Jadi ada tepi yang tajam tapi dia tidak cukup untuk memotong, tidak setajam pisau misalnya,"  katanya.

Lebih lanjut, jumlah luka yang ditemukan diperkirakan lebih dari 10 kali Dokter Forensik mengatakan dengan jumlah luka yang banyak maka korban dipastikan mengalami kekerasan lebih dari sekali.

"Kalau lukanya banyak tidak mungkin hanya satu kali apalagi lokasinya juga banyak di seluruh tubuh. Dominasi luka hampir sama saya rasa bagian tubuh kanan dan kiri, seluruh tubuh," ujar Aida.

Berdasarkan hasil autopsi, disimpulkan penyebab kematian korban karena luka terbuka di bagian leher. Luka tersebut menembus batang tenggorokan hingga korban kehabisan banyak darah dan meninggal dunia.

"Penyebab kematian terutama yang di leher karena lukanya merusak saluran batang nafas kemudian ada pembuluh darah yang potong sehingga pastinya menimbulkan banyak pendarahan dan kehilangan nafas. Di leher luka terbuka, kedalaman dari permukaan leher ke batang tenggorokan 5-6 centimeter," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Senin (13/5) sekitar pukul 17.30 WIB di rumahnya RT 15 RW 04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, saat korban tengah terlelap dalam kamar. Namun baru diketahui keesokan paginya sekitar pukul 4.15 WIB oleh warga.

Jadi, saat melihat korban tertidur di kamar, Ra kemudian membawa garpu tanah dari belakang rumah dan memukul beberapa kali ke wajah dan dada korban hingga terakhir ditusukkan ke leher ibu kandungnya. Kini, pelaku telah diamankan.

"Pelaku telah membunuh ibu kandungnya dengan menggunakan garpu tanah," kata Kapolsek Kalibunder, Iptu Taufik Hadian, di Sukabumi, Selasa (14/5).

Sebagai informasi, kasus pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh kerabat korban atau saksi pertama yang kedatangan pelaku pada Selasa pagi. Saat itu, pelaku memberi uang sebesar Rp330 ribu dan meminta saksi pertama yang diketahui bernama Pahrudin untuk membunuh dirinya, namun permintaan itu tidak diindahkan oleh saksi.

Namun karena terus menerus meminta untuk dibunuh, akhirnya Pahrudin mendatangi tetangganya yakni Isra (saksi kedua) untuk meminta bantuan menenangkan pelaku.

Pahrudin dan Isra yang rumahnya tidak berjauhan menaruh curiga dan akhirnya mendatangi rumah korban yang tidak jauh dari rumah keduanya. Alangkah terkejutnya saat kedua saksi tersebut melihat Inas sudah dalam kondisi tergelak meninggal dunia dan di lehernya menancap garpu tanah.

Ada dugaan, tersangka merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan kerap mengamuk. Sementara untuk jasad korban dibawa ke RSUD Syamsudin SH untuk dilakukan autopsi.

Penulis :
Firdha Riris