
Pantau - Seorang warga bernama Pahrudin (32) menjadi saksi saat pelaku Rahmat alias Si Herang (26) tega membunuh ibunya sendiri Inas (45) dengan garpu tanah di Kampung Cilandak, Sekarsari, Kalibunder, Sukabumi. Pahrudin cerita saat pelaku mendatangi dirinya mengaku telah membunuh.
Pahrudin mengungkapkan jika dirinya tak berani langsung ke rumah korban saat pelaku mengaku telah membunuh ibunya sendiri dan meminta untuk membunuh dirinya.
"Saya didatangi si pembunuhnya dia bawa uang bilangnya begini, 'a tolong bunuh saya sudah membunuh ibu saya'. Ia sempat menyerahkan uang, disebut polisi jumlahnya Rp 330 ribu, kejadian kata si pelaku jam 5 kemarin sore. Dia datang jam 04.00 WIB," kata Pahrudin, Rabu (15/5/2024).
Pahrudin menuturkan baru berani ke rumah korban setelah kerabat korban dan warga sekitar berdatangan.
"Saya nunggu orang banyak dulu, keluarganya, lalu pak RT. Sudah banyak orang baru saya ikut ke rumahnya sekitar jam 05.30 WIB," tutur Pahrudin.
Pahrudin mengaku enggan melihat jasad korban dari video yang tersebar hingga secara langsung di lokasi pembunuhan tersebut.
"Saya enggak berani melihat, baik itu posisi korban saya enggak melihat, ngeri. Sejak pelaku datang jam 04.00 WIB ke saya dulu, saya lapor ke warga minta tolong, ke RT dan saudaranya. Pelakunya Rahmat anaknya sendiri," ujar Pahrudin.
Pahrudin mengatakan tidak mengetahui terkait motif pelaku membunuh ibunya, ia menyebutkan jika korban dan pelaku hanya tinggal berdua.
"Saya kurang tahu motifnya, di dalam rumah dua orang, anak sama ibu, bapaknya sudah meninggal dulu," ucap Pahrudin.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Senin (13/5) sekitar pukul 17.30 WIB di rumahnya RT 15 RW 04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, saat korban tengah terlelap dalam kamar. Namun baru diketahui keesokan paginya sekitar pukul 4.15 WIB oleh warga.
Jadi, saat melihat korban tertidur di kamar, Ra kemudian membawa garpu tanah dari belakang rumah dan memukul beberapa kali ke wajah dan dada korban hingga terakhir ditusukkan ke leher ibu kandungnya. Kini, pelaku telah diamankan.
"Pelaku telah membunuh ibu kandungnya dengan menggunakan garpu tanah," kata Kapolsek Kalibunder, Iptu Taufik Hadian, di Sukabumi, Selasa (14/5).
Sebagai informasi, kasus pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh kerabat korban atau saksi pertama yang kedatangan pelaku pada Selasa pagi. Saat itu, pelaku memberi uang sebesar Rp330 ribu dan meminta saksi pertama yang diketahui bernama Pahrudin untuk membunuh dirinya, namun permintaan itu tidak diindahkan oleh saksi.
Namun karena terus menerus meminta untuk dibunuh, akhirnya Pahrudin mendatangi tetangganya yakni Isra (saksi kedua) untuk meminta bantuan menenangkan pelaku.
Pahrudin dan Isra yang rumahnya tidak berjauhan menaruh curiga dan akhirnya mendatangi rumah korban yang tidak jauh dari rumah keduanya. Alangkah terkejutnya saat kedua saksi tersebut melihat Inas sudah dalam kondisi tergelak meninggal dunia dan di lehernya menancap garpu tanah.
Ada dugaan, tersangka merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan kerap mengamuk. Sementara untuk jasad korban dibawa ke RSUD Syamsudin SH untuk dilakukan autopsi.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun











