
Pantau - Tim DVI Polda Sumatera Barat (Sumbar) masih melakukan identifikasi terhadap korban banjir bandang lahar dingin yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat. Hingga saat ini, 8 jenazah masih belum terindentifikasi.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan mengatakan berdasarkan catatan terakhir korban jiwa tercatat bertambah menjadi 56 orang.
"Update terakhir yang tercatat di data kami, Polda Sumatera Barat, jumlah jumlah korban ada 56 orang. 48 sudah berhasil diidentfiikasi, sementara 8 lagi belum," kata Dwi, Rabu (15/5/2024).
Dwi menyebutkan sejumlah titik lokasi tersebar pos-pos DVI untuk membantu proses identifikasi korban.
"Upaya yang dilakukan Polda, bikin posko di beberapa tempat, terutama Pos DVI untuk mengidentifikasi jenazah yang sudah berhasil dievakuasi," ujar Dwi.
Dwi menuturkan sebanyak 1.500 orang dikerahkan ke lokasi bencana untuk membantu mencari para korban.
"Secara keseluruhan personil Polri yang dikerahkan ke lokasi bencana sekitar 1.500 orang. Khusus Polda ada 700 personil," ucap Dwi.
Diketahui, kondisi cuaca di sekitar lokasi mendung sehingga beberapa titik berpotensi terjadi hujan. Saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian korban di sejumlah titik.
Salah satu titik pencarian yakni di Nagari Parambahan, Lima Kaum, Tanah Datar. Satu warga masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan setelah sebelumnya 9 warga menjadi korban.
Pusdalops BNPB melaporkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang dilanda banjir bandang bercampur material lahar hujan pada Sabtu (11/5) malam, selanjutnya setelah dilakukan asesmen pada Senin (13/5) diketahui bencana juga melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.
Bencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang serius hingga ditetapkan dan diberlakukan masa tanggap darurat selama 14 hari ke depan terhitung sejak Senin (13/5).
Pemerintah pusat melalui BNPB dengan persetujuan dari Komisi VIII DPR RI siap menyalurkan dukungan berupa pendanaan untuk operasional penanggulangan dampak bencana dari alokasi Dana Siap Pakai (DSP) total senilai Rp3,2 miliar dengan pembagian masing-masing senilai Rp200 juta - Rp250 juta.
Selain itu memberikan dukungan bantuan logistik berupa puluhan tenda pengungsian, tenda keluarga, ratusan paket sembako, makanan siap saji, hygiene kit, puluhan terpal, selimut, kasur, Pompa alkon, jendet light, lampu solar panel, toilet portable, gergaji pohon, dan perlengkapan kebersihan.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Khalied Malvino