Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Mayat Pria di Riau Dibuang ke Sumur Tua Ternyata Dibunuh Preman usai Minum Miras

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Mayat Pria di Riau Dibuang ke Sumur Tua Ternyata Dibunuh Preman usai Minum Miras
Foto: Penemuan Mayat Pria di Riau Dibunuh Preman (doc. Polres Rohil)

Pantau - Mayat seorang pria bernama Yono (22) ditemukan dalam sumur tua di Rokan Hilir, Riau. Korban dibunuh preman usai minum minuman keras (miras) di warung remang-remang.

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan korban awalnya diajak oleh kerabatnya untuk minum miras di warung remang jalan lintas Riau-Sumatera Utara, Bagan Sinembah.

"Korban diajak saksi SH ke warung remang-remang itu pada malam Minggu kemarin di KM 7. Mereka minum (miras) di sana," kata Andrian, Rabu (19/6/2024).

Andrian menuturkan setelah minum miras teman korban meninggalkan korban sendiri di warung tersebut karena uang untuk membayar kurang. Setelah, teman korban kembali ternyata korban sudah tidak ada ditempat.

"Saksi ini bertanya di mana temannya. Di situ orang-orang, penjaga dan pemiliknya bilang korban sudah pulang. Lalu setelah dibayar semua saksi ini pun pulang," tutur Andrian.

Kemudian, saat perjalanan pulang teman korban bertemu dengan pelaku bernama Bismar dan pelaku bertanya kepada teman korban apakah ia sedang mencari temannya.

"Saksi menjawab dan ditunjukkan oleh pelaku ke arah semak-semak ke dalam sumur. Di situ ada seperti mayat pakai jaket," ujar Andrian.

Setelah itu, teman korban meminta bantuan warga untuk mengevakuasi mayat korban. Selanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan terungap korban dibunuh pelaku karena pelaku ingin menguasai harta korban.

"Hasil pemeriksaan terungkap jika korban dibunuh oleh pelaku yang menunjukkan mayat korban ini. Tujuan ingin menguasai harta dan barang milik korban," jelas Adrian.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah, Iptu Renaldy Yudhista menyampaikan pelaku memang preman setempat yang kerap memalak warga.

"Pelaku ini memang hobi ngompas orang atau memalak. Pelaku masyarakat sekitar, biasa ninja-ninja sawit juga atau preman setempatlah," kata Renaldy.

Renaldy mengungkapkan pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya tetapi setelah hasil autopsi keluar, korban diketahui tewas karena dibunuh lantaran ada luka cekik dan pukulan benta tumpul.

"Awalnya tidak mau ngaku pelaku ini. Lalu diinterogasi terus dengan bukti-bukti yang ada, baru mengakui dia sebagai pelaku. Ya motif menguasai barang berharga, pelaku hobi juga malak, ngompas dan mencuri di situ. Sudah buat resah juga," ungkap Renaldy.

Penulis :
Fithrotul Uyun