
Pantau - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta menuntut penjelasan dari pemerintah terkait gangguan layanan publik yang disebabkan oleh kelumpuhan Pusat Data Nasional (PDN).
Menurut Sukamta, masyarakat saat ini merasa gelisah akibat banyaknya informasi simpang-siur yang beredar di media sosial.
"Pemerintah harus menjelaskan kepada publik apa yang terjadi. Semua pihak sekarang hanya bisa menduga-duga dengan rasa khawatir, apa penyebab gangguan tersebut, serangan siber-kah atau gangguan sistem dari internal," ungkap Sukamta dalam keterangannya, Senin (24/6/2024).
Sukamta menekankan pentingnya pemerintah untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terkait keamanan data pribadi yang disimpan oleh pemerintah, termasuk di PDN.
Ia mengingatkan, sejak proses pendirian PDN, sudah banyak pihak yang mengingatkan mengenai potensi ancaman serangan siber.
"Sejak proses pendirian, saya sudah wanti-wanti masalah security-nya. Saya dengar berbagai pihak juga sudah mengingatkan akan potensi ancaman serangan di beberapa waktu sebelum ini. Keamanan dan ketahanan siber di negara kita memang masih lemah," jelas Sukamta.
Ia menuntut agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah pengamanan yang diperlukan. Sukamta menekankan, pentingnya pemulihan data-data yang rusak dan hilang agar instansi-instansi penting dapat berfungsi kembali.
Lebih lanjut, Sukamta mengingatkan bahwa kejadian ini harus menjadi pembelajaran untuk masa depan. Pemerintah bersama pemangku kepentingan perlu memperkuat sinergi agar mitigasi keamanan siber di Indonesia dapat ditingkatkan.
"Kita perlu belajar dari kejadian ini. Pemerintah bersama dengan pemegang kepentingan harus menguatkan sinergi agar mitigasi keamanan siber dapat diperkuat di Indonesia," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas