billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

PAN Tolak Usulan Gunakan Pinjol Bayar UKT Mahasiswa

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

PAN Tolak Usulan Gunakan Pinjol Bayar UKT Mahasiswa
Foto: Sekjen PAN, Eddy Soeparno.

Pantau - Sekjen PAN, Eddy Soeparno, mengaku tidak setuju terhadap penggunaan pinjaman online (Pinjol) untuk membayar uang kuliah mahasiswa. 

Eddy menjelaskan, Pinjol termasuk kategori pinjaman paling mahal karena bunga yang tinggi, persyaratan ringan, dan minimnya jaminan serta pengetahuan dari pemberi pinjaman terhadap debitur.

"Penggunaan Pinjol untuk membayar kuliah justru berpotensi menciptakan masalah daripada menjadi solusi," tegas Eddy dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7/2024).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menyoroti risiko Pinjol yang tinggi, terutama karena mahasiswa tidak selalu langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

"Setelah lulus, mahasiswa masih harus mencari pekerjaan. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan bisa berbeda-beda antar mahasiswa. Sementara itu, beban bunga dan tagihan Pinjol terus bertambah jika terjadi keterlambatan pembayaran," ungkapnya.

Eddy berharap, agar lulusan universitas dapat memiliki kualitas yang baik. Namun, ia khawatir bahwa utang Pinjol dapat membebani peminjamnya.

"Dari pengalaman di perbankan dan lembaga keuangan internasional, mahasiswa di luar negeri sering kali menghadapi tekanan mental akibat utang studi dari lembaga perbankan," paparnya.

Oleh karena itu, Eddy menilai tidak bijak jika wacana penggunaan Pinjol untuk membayar uang kuliah mahasiswa dilanjutkan. 

Ia menegaskan, perlunya solusi konkret dari pemerintah untuk memberikan keringanan kepada mahasiswa dalam membayar uang kuliah.

"Ada banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk memberikan keringanan kepada mahasiswa," tandasnya.

Penulis :
Aditya Andreas