HOME  ⁄  News

Pemuda Tawuran Bacok Polisi di Duren Sawit Positif Narkoba

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Pemuda Tawuran Bacok Polisi di Duren Sawit Positif Narkoba
Foto: Ilustrasi Narkoba. Sumber: Pantau.com

Pantau - Aparat kepolisian tes urine terhadap seorang pria berinisial ZMH (21), pelaku tawuran yang membacok anggota polisi di Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim). Hasilnya, ZMH dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.

"Diketahui bahwa pelaku positif menggunakan narkoba jenis metamfetamin," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).

Adapun peristiwa pembacokan terjadi pada Minggu (14/7) dini hari. Kanit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Polres Metro Jaktim, Iptu Rano Mardani, menjadi korban terluka yang tengah melerai aksi tawuran tersebut. Aksi penganiayaan tersebut dilakukan lantaran tidak puas aksi tawuran mereka dicegah oleh aparat kepolisian.

"Kanit Turjawali Iptu Rano Mardani terkena serangan benda tajam di pergelangan tangan dari salah satu pelaku aksi tawuran. Saat mereka baru mau tawuran sudah dicegah oleh Polri, itu mungkin mereka ketidakpuasan mereka tidak terlampiaskan keinginan mereka itu akhirnya mereka membalasnya kepada anggota Polri yang datang untuk membubarkan mereka," jelasnya.

Atas perbuatannya, ZHM kini sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan Pasal 2 ayat (1) UUD Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tajam dan Pasal 351 KUHP serta Pasal 212 KUHP.

"Sudah dilakukan penahanan di Polres Metro Jakarta Timur. Ancaman maksimal hukumannya sesuai Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 yakni 10 tahun penjara," ujar Nicolas.

Sebagai informasi, tawuran tepatnya terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit. Pemicu tawuran sendiri karena saling ejek di media sosial. Dalam aksinya pelaku membawa senjata tajam jenis cocor bebek dan celurit saat tawuran antar warga Kelurahan Klender dan Kelurahan Cipinang (Pulogadung).

Selain menangkap ZMH, polisi juga berhasil menyita  barang bukti senjata tajam jenis celurit dan cocor bebek. Terungkap motif tawuran yang sampai melukai polisi itu karena merasa terganggu dengan keberadaan aparat di lokasi.

"Motifnya karena dia terganggu, karena keinginan dia tak tercapai, karena keburu dicegah. Pelaku dalam kondisi sadar (saat melukai anggota Polri)," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Makanya, pelaku berbalik menyerang polisi hingga mengalami luka di bagian tangan dan bagian dalam, dan harus dilarikan ke rumah sakit. Saat ini korban pun sudah keluar dari rumah sakit dan sudah bisa beraktivitas kembali.

Penulis :
Firdha Riris