HOME  ⁄  News

Lagi Panen Merica, Petani di Kulon Progo Ditemukan Tewas usai Jatuh dari Pohon Duku 12 Meter

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Lagi Panen Merica, Petani di Kulon Progo Ditemukan Tewas usai Jatuh dari Pohon Duku 12 Meter
Foto: Ilustrasi mayat. (Sumber: Freepik)

Pantau - Seorang petani bernama Sarjono (68) warga Dusun Tanggulangin, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih tewas saat memanen merica di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Petani tersebut tewas usai diduga terjatuh dari pohon setinggi 12 meter.

Peristiwa ini terjadi di area perkebunan wilayah RT 055, RW 024, Tanggulangin pada Minggu (21/7) siang, sekitar pukul 12.00 WIB.

Kejadian ini berawal saat korban bersama rekannya sedang berkebun. Saat itu, rekan korban sedang membersihkan kebun sementara korban sedang memanen buah merica.

"Saksi (rekan korban) menerangkan bahwa pada saat kejadian, saksi pergi ke kebun bersama korban. Pada saat itu saksi membersihkan kebun dan korban memanen buah merica yang menjalar di pohon kokosa atau duku," ujar kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti kepada wartawan, Senin (22/7/2024).

Ketika itu, rekan korban mendengar suara benda terjatuh. Saat diperiksa, ternyata korban telah terjatuh di bawah pohon dengan kondisi kritis dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Pada saat itu saksi mendengar suara benda terjatuh, yang kemudian saksi memeriksa ke lokasi, ternyata korban sudah berada di bawah pohon dengan posisi terlentang dan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Saksi menerangkan bahwa korban terjatuh dari pohon kokosan, setinggi 12 meter," jelasnya.

Korban pun langsung dibawa ke rumah duka. Keluarga korban melapor ke polisi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Selanjutnya korban segera dibawa ke rumah duka untuk pemeriksaan oleh tim medis dan tim identifikasi. Kemudian atas peristiwa tersebut, keluarga korban melapor kepada petugas kepolisian Polsek Pengasih, guna penyelidikan lebih lanjut," ujar Novi.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, insiden tersebut dinyatakan sebagai kecelakaan murni. Penilaian ini didasarkan pada temuan medis yang menunjukkan tidak ada tanda-tanda luka kekerasan pada tubuh korban.

"Hasil pemeriksaan petugas kesehatan dan tim identifikasi menerangkan bahwa korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Pada tubuh korban tidak ditemukan luka," pungkasnya.

Keluarga korban pun menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan memutuskan tidak membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
 

Penulis :
Nur Nasya Dalila
Editor :
Khalied Malvino