
Pantau - Seorang wanita berinisial PM (21) dibunuh oleh kekasihnya sendiri yakni Amrullah Sasaki (22) dan mayatnya dibuang ke parit di Rokan Hilir (Rohil), Riau. Pelaku membunuh korban lantaran cemburu.
Kasat Reskrim Polres Rohil AKP Putu Adi mengatakan pelaku mengakui telah membunuh korban setelah menjemput dan menanyakan terkait perselingkuhan.
"Pelaku AS alias Icun mengaku membunuh korban Putri Mayasari. Dia menjemput dan menanyakan tentang perselingkuhan yang dilakukan korban," kata Adi, Selasa (23/7/2024).
Adi menuturkan pelaku awalnya menjemput korban dan membawa korban untuk pergi jalan-jalan.
"Pelaku menjemput korban dari tempat kerja. Lalu membawa korban tersebut ke Jalan Parit Atmo, Bagan Punak Meranti," tutur Adi.
Adi menyebutkan pelaku juga meminjam handphone korban dan menemukan chat messenger Facebook korban dengan lelaki lain.
"Melihat itu, amarah AS muncul disebabkan terbakar api cemburu. Itulah alasan AS ini akhirnya membunuh korban," ujar Adi.
Adi menjelaskan sebelum membunuh korban, pelaku mengajak korban berhubungan intim namun ditolak.
"Pelaku memaksa korban berhubungan badan. Namun ditolak oleh korban, tapi pelaku terus memaksa dan menyetubuhi korban," jelas Putu.
Korban pun marah dan tak senang setelah pelaku melampiaskan hasratnya, sambil berdiri korban pun mengatakan "Sampai hati kau gitukan aku.". Mendengar kalimat korban, pelaku pun mencekik korban lalu menghempaskan badan korban ke aspal dan membenturkan kepala korban ke batu beton di atas jembatan.
Kemudian, korban pingsan dan pelaku menyeret tubuh korban ke parit sampai akhirnya kembali memperkosa korban dalam keadaan tak sadarkan diri. Selanjutnya pelaku menenggelamkan korban dan menginjak tubuh korban agar masuk ke dalam lumpur parit. Setelah membunuh korban, pelaku mengambil barang-barang korban seperti HP dan uang.
Sebelumnya, jasad korban ditemuka di jembatan aliran parit di Jalan Atmo, Kepenghuluan Bagan Punak, Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir. Mayat tersebut ditemukan warga dalam kondisi masih utuh mengenakan baju dan celana.
Lalu, polisi melakukan penyelidikan dan polisi mendapatkan rekaman CCTV sehingga dapat menemukan identitas pelaku pembunuhan tersebut. Diketahui, pada Selasa (16/7) pukul 21.45 WIB pelaku menjemput korban di tempat kerjanya.
Berdasarkan petunjuk CCTV tersebut pun polisi melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. Hasil keterangan keluarga korban, benar pelaku menjemput korban untuk pergi jalan-jalan.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun