Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Keluarga Sebut Klinik Kecantikan di Depok Beri Uang Duka Cita Rp50 Juta usai Korban Tewas

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Keluarga Sebut Klinik Kecantikan di Depok Beri Uang Duka Cita Rp50 Juta usai Korban Tewas
Foto: Ilustrasi Garis Polisi

Pantau - Seorang wanita bernama Ella Nanda Sari Hasibuan (30) asal Medan. Sumatera Utara meninggal dunia usai melakukan operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat. Keluarga korban mengaku pihak klinik telah memberikan uang duka sebesar Rp50 juta.

Kakak korban, Okta Hasibuan mengatakan pihak klinik telah memberikan uang duka sebesar Rp50 juta kepada keluarga korban.

"Sampai saat ini saya tidak tahu dan tante saya yang menerima uang itu juga tidak menjawab. Saya WhatsApp waktu pertama kali, jangan terima apa pun karena saya tidak setuju. Tapi mereka tetap terima di sana, masa sih nyawa dibayar seharga uang Rp 50 juta," kata Okta, Senin (29/7/2024).

Okta menjelaskan pihak klinik seakan lepas tanggung jawab lantaran sudah memberikan uang duka kepada keluarga.

"Jadi setelah dia meninggal, klinik ini merasa sudah selesai. Saya telepon lagi Pak Ricardo ini mau jumpa Bapak, tapi dia bilang banyak kerjaan, karena dia merasa sudah memberikan sama keluarga, padahal itu tante kita yang tidak tahu-menahu dan tidak punya hak apa punlah," jelas Okta.

Selain itu, Okta menuturkan pihak klinik pun enggan memberikan cacatan rekam medis terhadap korban saat itu.

"Klinik kan harus menampilkan rekam medis dia apa, waktu dia masuk dan datang kan ada rekaman CCTV. Kita mau itu klinik harus menjelaskan itu. Kalau nggak mau, ya kita bawa ke jalur hukumlah," tutur Okta.

Diketahui, berdasarkan kronologi, pada Senin (22/7) korban berangkat dari Medan menuju Depok untuk melakukan tindakan sedot lemak di klinik kecantikan WJS. korban tiba di klinik tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.

Setibanya di klinik, korban melakukan tindakan sedot lemak pukul 13.00 WIB. Namun, keluarga korban mendapatkan informasi jika korban sudah tidak bernyawa saat dilarikan ke RS Bunda Margonda, Jawa Barat.

Penulis :
Fithrotul Uyun