Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Ini Kata Pihak Klinik di Depok soal Wanita Tewas usai Sedot Lemak

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Ini Kata Pihak Klinik di Depok soal Wanita Tewas usai Sedot Lemak
Foto: Ilustrasi Garis Polisi

Pantau - Kasus kematian selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30) usai operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat masih dalam penyelidikan. Pihak klinik buka suara terkait kasus tersebut.

Kuasa hukum WSJ Clinic, Rikardo Siahaan menjelaskan kronologi saat korban melakukan sedot lemak hingga dinyatakan tewas.

"Jadi kalau kronologisnya itu awalnya Ella ini pesan dulu, harus ada janjian dulu. Terus janjian pada tanggal 22 Juli hari Senin kalau nggak salah. Beliau sampai di klinik sekitar jam 11.00 WIB, menunggu dulu diperiksa dulu sesuai dengan prosedur yang ada," kata Rikardo, Selasa (30/7/2024).

Baca: Polisi Periksa RS-Klinik Tekait Wanita Tewas usai Sedot Lemak di Depok

Rikardo menuturkan korban awalnya melakukan tindakan sedot lemak pada bagian lengan kanan dan kiri.

"Awalnya itu pas diambil tindakan ya masih normal-normal saja ya, kebetulan dia itu sedot lemak di lengan kanan dan kiri gitu," tutur Rikardo.

Rikardo mengungkapkan saat proses sedot lemak, korban mengalami kejang dan dokter mencoba untuk memasang infus kepada korban.

"Pas pengambilan sedot lemak ini tiba-tiba itu Ibu Ella pingsan terus kejang ada kejang habis itu dari dokternya langsung inisiasi untuk infus. Pas mau diinfus itu dicari nadinya tiba-tiba pembuluh darahnya pecah mau diinfus yang kedua tidak bisa juga," ungkap Rikardo.

Kemudian, pihak klinik merujuk korban se rumah sakit. Namun, setibanya di rumah sakit korban sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Keluarga Belum Buat Laporan, Polisi Tetap Usut Kasus Wanita Tewas usai Sedot Lemak di Depok

"Kejadian seperti itu, langsung dirujuk ke RS yang ada di Margonda dalam posisi Ibu Ella masih ada. Setelah dirujuk ke RS itu sesampai di RS kalau nggak salah pas diperiksa matanya, Ibu Ella sudah tidak ada," ujar Rikardo.

Rikardo mengaku tidak mengetahui penyebab korban mengalami kejang-kejang saat proses sedot lemak. Ia menuturkan hal tersebut hanya dapat diterangka oleh tim medis.

"Kalau pemicunya itu kan saya nggak tahu apa-apa, saya nggak mengerti. Tapi medis yang mengerti kenapa bisa kejang dan pembuluh darah pecah saya kurang paham menerangkannya nanti tim medis yang menjelaskan," ucap Rikardo.

Sebelumnya, pihak rumah sakit hingga klinik akan dilakukan pemanggilan terkait kasus tersebut. Korban dikatakan mengalami pecah pembuluh darah saat proses sedot lemak tersebut.

Diketahui, berdasarkan kronologi, pada Senin (22/7) korban berangkat dari Medan menuju Depok untuk melakukan tindakan sedot lemak di klinik kecantikan WJS. korban tiba di klinik tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.

Setibanya di klinik, korban melakukan tindakan sedot lemak pukul 13.00 WIB. Namun, keluarga korban mendapatkan informasi jika korban sudah tidak bernyawa saat dilarikan ke RS Bunda Margonda, Jawa Barat.

Penulis :
Fithrotul Uyun
Editor :
Fithrotul Uyun

Terpopuler