HOME  ⁄  News

Temuan Riwayat Ibu-Anak Tinggal Kerangka di Bandung Barat Beli Sianida pada 2018

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Temuan Riwayat Ibu-Anak Tinggal Kerangka di Bandung Barat Beli Sianida pada 2018
Foto: Olah TKP penemuan dua kerangka manusia diduga jasad ibu dan anak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (30/07/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)

Pantau - Aparat kepolisian mengungkap fakta baru dalam kasus kematian ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di Kompleks Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar).

Jadi, temuan tersebut adalah riwayat pencarian dan pembelian racun sianida dari handphone (HP) milik keduanya yang diduga kuat bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24). Pencarian dan pembelian itu dilakukan secara online pada tahun 2018 lalu.

"Yang bersangkutan (korban Elia) mencari dan membeli sianida sekitar 2018. Itu dilihat dari pemeriksaan ponsel milik anak," kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Sabtu (10/8/2024).

Meski begitu, kepolisian belum bisa mengaitkan temuan fakta baru tersebut dengan penyebab kematian ibu dan anak. Pihaknya menunggu hasil dari tim forensik.

"Memang ada riwayat pembelian sianida itu, tapi untuk keterkaitannya dengan kematian keduanya tetap harus menunggu hasil pemeriksaan forensik dan toksikologi. Kami tetap menunggu hasil dari tim forensik apakah ada kandungan sisa-sisa (sianida) dalam jaringan tubuh korban atau tidak," terangnya.

Kini, polisi tengah melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap kedua kerangka ibu dan anak guna mengetahui penyebab kematiannya. Pemeriksaan tersebut yakni di antaranya tes toksikologi, lalu memastikan identitas keduanya melalui tes DNA.

Selain itu juga ada pemeriksaan psikologi forensik untuk mengetahui kondisi kejiwaan keduanya sebelum tewas. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan meneliti Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan saksi yang mengenal, hingga pemeriksaan dokumen, serta aktivitas media sosial, agar mendapatkan gambaran semasa hidup.

"Sekarang masih berjalan pemeriksaan psikologi forensik, tes DNA, dan uji toksikologi oleh Puslabfor Mabes Polri. Jadi kami mohon waktu sampai hasilnya keluar untuk menyampaikan perkembangan terbaru," terang Tri.

Sebelumnya, Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, mengatakan petugas menerima laporan tentang penemuan dua kerangka manusia pada Senin (29/7). Petugas didampingi Inafis Polres Cimahi langsung ke lokasi dan melakukan olah TKP. Posisi kedua kerangka manusia tersebut terbaring di dua tempat tidur berbeda.

"Posisi kerangka mayat saat ditemukan terbaring di tempat tidur yang ditemukan dua kerangka. Diduga ibu dan anak," kata Kusmawan. 

Penulis :
Firdha Riris