Pantau Flash
HOME  ⁄  News

PMI Asal Lombok Tewas Tertembak di Malaysia, Begini Faktanya

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

PMI Asal Lombok Tewas Tertembak di Malaysia, Begini Faktanya
Foto: Pemakaman PMI Ditembak di Malaysia/ANTARA

Pantau - Kepala polisi daerah  (KPD) Miri Alexson Naga Chabu mendapatkan laporan dari seorang warga asing tentang penemuan mayat laki-laki di kawasan perkebunan sawit swasta, di Sarawak, Malaysia. Laporan yang diterima pada Senin (29/7/2024) sekitar pukul 20.00 waktu setempat tersebut terjanya berkaitan dengan pekerja migram Indonesia (PMI) asal Lombok.

PMI asal Suralaga, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat tersebut diketahui tewas karena ditembak. Setelah mendapatkan informasi tersebut pun pemerintah Kabupaten Lombok Timur melakukan koordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk proses pemulangan jenzah.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kematian seorang PMI asal Lombok Timur berinisial G (40) masih dalam penyelidikan. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Malaysia telah bertemu dengan Kepolisian Malaysia untuk menyelidiki kasus tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi menyampaikan proses penyelidikan telah dilakukan pihak kepolisian.

"Proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian disampaikan secara resmi pada kami melalui rilis. Itulah yang kami share kepada media sebagai informasi resmi, supaya tidak terjadi simpang siur," kata Gede, Selasa (6/8).

Berdasarkan surat penyidikan yang telah dibukan dan penyidikan dilakukan berdasar Pasal 302 Kanun Keseksaan (KUHP). Pihak kepolosian setempat membantu penyelidikan kasus tersebut dengan mencari tersangka, saksi, dan keterangan pada kejadian tersebut.

Kondisi Korban

Gede menyebutkan saat tak ada saksi saat penembakan tersebut terjadi, namun ada empat saksi yang mendengar suara ledakan saat kejadian. Kemudian keempatnya mencari sumber ledakan tersebut dan menemukan korban sudah terbaring dengan luka di sekujur tubuh. Lalu, sebelum korban meninggal, korban mengatakan ada pencuri yang masuk ke dalam ladangnya.

Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami sejumlah luka yaitu tujuh luka tembak yang berada dititik mata, perut, leher, dan dahi. Selain itu, terdapat juga tiga luka yang berakibat fatal luka menembus dada. Diduga korban ditembak menggunakan senapan air soft gun dengan peluru tabur.

"Hasil autopsi itu menunjukkan bahwa itu ada luka tembak di (bagian) dada," ujar Gede.


PMI Berstatus Ilegal

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur, M Hairi mengungkapkan bahwa korban berangkat dengan cara ilegal sehingga tidak ada data di dinas. Hal tersebut membuat kepulangan jenazah menjadi lebih sulit. Namun pihaknya tetap mengusahakan agar jenazah bisa dipulangkan dan dikuburkan di kampung halaman sesuai harapan keluarga korban.

“Pemulangan tetap kami upayakan sesuai dengan harapan keluarga,” ucap M Hairi, dilansir dari detiknews.com, Jumat (9/8).

Pemulangan Jenazah

Hairi menyebutkan pemulangan jenazah G melalui banyak prosedur yang cukup panjang. Hairi mengungkapkan bahwa adanya proses verifikasi penyebab kematian  sebelum jenazah korban diterbangkan ke negara asal. Apabila jenazah tidak diberlakukan proses verifikasi penyebab kematian, pihak berwenang Malaysia tidak akan mengetahui penyebab yang sebenarnya.

“Baik itu PMI formal maupun nonformal, jika terjadi kasus seperti ini, perlu ada proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian. Biasanya, pihak berwenang Malaysia akan melakukan autopsi,” beber Hairi, Sabtu (10/8).

Setelah melalui proses pemulangan jenazah yang panjang, jenazah G pun dikabarkan mendarat pada pukul 08.55 WITA setelah melalui proses delay.

“Jenazah berhasil mendarat di bandara pada pukul 08.55 WITA sesuai jadwal, meski ada sedikit delay,” ungkap Hairi, Sabtu (10/8).

Korban Dimakamkan

Isak tangis keluarga G menyelimuti Desa Waringin, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut kedatangan jenazah G yang dilaporkan tewas tertembak di Sarawak, Malaysia.

Setibanya di Lombok Timur, jenazah G segera dimakamkan di pemakaman desa setempat. Proses pemakaman diselimuti dengan isak tangis dan berlangsung dengan khidmat, para pelayat memberikan penghormatan terakhir kepada korban.

"Jenazah korban telah tiba di kampung halaman," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur M Hairi di Lombok Timur, dilansir Antara.

Pelaku  Buron

Dikutip dari detiknews, pelaku penembakan terhadap PMI berinisial G tersebut belum tertangkap. Hutan belantara di TKP menjadi salah satu kendala dalam proses penyelidikan. Meski demikian, Konsul Jenderal Republik Indonesia (KBRI) di Kuching, R Sigit Witjaksono, akan tetap berkoordinasi dengan pihak berwenang Malaysia mengenai penyelidikan kematian G.

Meskipun tidak ada saksi mata dilokasi kejadian, pihak berwenang tetap mengambil keterangan dari 4 saksi yang mendengar suara ledakan saat mereka sedang bekerja di ladang yang sama.

Setelah pihak Pejabat Polis Daerah (IPD) Miri meminta keterangan 4 saksi, mereka segera melakukan pencarian pelaku. Dengan begitu, pelaku penembakan terhadap PMI dinyatakan sebagai buronan. Mari berharap pelaku segera ditemukan di diadili dengan seadil-adilnya sesuai dengan hukum di Malaysia.

Laporan: Keyzia Ilunia Anatatya, Gita Andini, Siti Nazwa Aprillia

Penulis :
Fithrotul Uyun
Editor :
Fithrotul Uyun