Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Warga NTT Diminta Waspada Dampak Angin Kencang hingga 20 Agustus

Oleh Wira Kusuma
SHARE   :

Warga NTT Diminta Waspada Dampak Angin Kencang hingga 20 Agustus
Foto: Kebakaran hutan dan lahan di NTT. (ANTARA/HO-BPBD Provinsi NTT)

Pantau-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai dampak angin kencang. Angin kencang diprediksi terjadi hingga 20 Agustus 2024.

"Waspada angin kencang karena angin Monsoon Timur sudah mulai aktif," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek seperti dilansir Antara, Rabu (14/8/2024).

Ia memerinci beberapa wilayah yang berpotensi angin kencang di antaranya Kota Kupang, sebagian Kabupaten Kupang, Kabupaten Sabu Raijua, sebagian Timor Tengah Selatan, sebagian Pulau Sumba, dan Rote Ndao.

Baca juga: BPBD Ungkap 24 Rumah Warga di Aceh Barat Rusak Parah Diterjang Angin Kencang

Ia mengatakan potensi angin kencang disebabkan pertumbuhan awan yang mulai menurun dan angin Monsoon Timur yang sudah mulai aktif. Sti mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai angin kencang yang bersifat kering di musim kemarau ini.

Angin yang kencang dan bersifat kering berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu warga diingatkan untuk tidak membakar sampah dan dedaunan kering saat angin kencang.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak membuang puntung rokok di pinggir jalan secara sembarangan. "Mohon tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menyebabkan kebakaran saat angin kencang," ucap dia.

Dihubungi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata Andris Koban mengatakan masif memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran saat angin kencang.

Ia menyoroti perilaku membuang puntung rokok pada lahan-lahan kering di pinggir jalan. Menurut dia, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk tidak melakukan aktivitas tersebut karena berpotensi menyebabkan kebakaran meluas. "Di Lembata sudah ada lima kali kejadian kebakaran khususnya di wilayah padang," paparnya..

Penulis :
Wira Kusuma